Jalan Lintas Pesisir Barat Putus,Pemerintah Pusat Dan Daerah Mengabaikan…

[su_animate][su_label type=”success”]Penalampungnews.com | Penulis Terpercaya[/su_label][/su_animate]
Pesisir Barat|Miris melihat kondisi lalu lintas yang terjadi di Kabupaten baru ini, setahun sudah pemerintah pusat tutup mata dengan putus nya jalan lalu lintas barat yang berada di wilayah pesisir barat.
Hal tersebut mengakibatkan adanya penumpukan Kendaraan lalu lintas baik dari arah bandar lampung maupun dari arah bengkulu.
Pada Saat terjadi putusnya jalan lintas penghubung lampung dan bengkulu, yang di perkirakan kurang lebih selama satu tahun, seluruh kendaraan baik yang arah bengkulu maupun bandar lampung harus mengambil jalur yang bisa mengakibatkan patal terhadap pengendara itu sendiri.
Bagaimana tidak pengendara harus melalui jalan bawah yang berpasir, yang di khawatirkan sewaktu waktu ombak datang tiba akan mencelakai para pengendara tersebut.
baru baru ini (29/07/2018),tiga (3) pengendara roda dua (motor) mengalami musibah di jalan tersebut, yang mana pengendara tersebut hampir dihanyut kan oleh ombak pada saat melintasi jalan bawah yang berpasir.
Anehnya,permasalahan tersebut sudah beredar di media -media baik media masa maupun media sosial,namun mengapa pemerintah pusat tidak cepat tanggap dengan adanya jalan putus tersebut.
Terkesan ada pembiaran dari pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah pesisir barat.
Sehingga hal tersebut menimbulkan ansumsi buruk bagi masyarakat luas, yang di duga pemerintah daerah kurang berkoordinasi terhadap pemerintah pusat.
Sembiring salah satu pengendara fuso menyampaikan rasa kekecewaan kepada pemerintah,
“jalan lintas ini adalah jalan vital yang menggerak kan perekonomian dari berbagai Provinsi,dimanakah pajak rakyat selama ini yang kata nya untuk pembangunan,”ujarnya.
Tak hanya itu,Sembiring mengeluh melihat kondisi jalan tersebut,”kami sudah semalaman berada disini tapi masih belum bisa untuk kami lewati dan untuk putar arah melalui liwa itu tidak memungkin kan selain jarak tempuh yang lebih jauh uang jalan kami tidak mencukupi untuk itu.
Di suatu sisi kami di haruskan taat pajak disisi lain pemerintah seolah tàkmau tau soal kerusakan jalan yang ada, kami sudah cukup lelah kalau untuk bermalam lagi disini, itu akan menambah pengeluaran kami,”keluh sopir fuso tersebut.
(bukhari)