BERITA TERKINILAMPUNGPENDIDIKANTulang Bawang

Adanya Pengusiran Sejumlah Pelajar,Kepsek SMAN 1 Menggala Tidak Membenarkan…

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″ inline=”yes”][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]

Tulang Bawang_Terkait adanya pemberitaan pada hari senin,22/10, tentang pengusiran puluhan siswa-siswi dari ruang kelas belajar yang hendak melangsungkan Mid semester di SMAN 1 Menggala Kabupaten Tulang Bawang, Kepala Sekolah Ubaidillah tidak membenarkan hal tersebut terjadi.

Dalam pemberitaan sebelumnya, di terangkan terjadinya pengusiran terhadap siswa-siswi kelas XII,hal tersebut di duga akibat puluhan pelajar belum melunasi uang kartu asuransi sebesar 50.000 rb (lima puluh ribu rupiah) yang menjadi program sekolah itu sendiri.

Saat di klarifikasi kepada kepala Sekolah SMAN 1 Menggala,Ubaidillah tidak membenarkan adanya pengusiran terhadap para pelajar tersebut, hanya saja di beri peringatan biasa,
“jadi sebenanarnya mereka bukan di usir, hanya saja mereka belum memiliki no mid semester, jadi mereka di keluarkan untuk melakukan konfirmasi no mid, dan itu juga tidak berlarut-larut mereka di luar, kurang lebih 1 (satu) jam para pelajar sudah di perbolehkan masuk,tapi dengan catatan mereka harus membuat surat perjanjian ke pihak sekolah.”ujarnya.

Mengenai adanya uang pungutan asuransi sebesar Rp 50.000 yang menjadi salah satu program sekolah tersebut, Ubaidillah membenarkan hal tersebut terjadi di SMAN 1 Menggala,
“kalau untuk uang asuransi sebesar Rp. 50.000 memang itu salah satu program sekolah SMAN 1 Menggala selama satu tahun, jadi kami melakukan program itu gunanya untuk para pelajar,sapa tahu hal-hal yang tidak di inginkan terjadi dan itu juga tidak hanya di sekolah saja berlakunya, tetapi selama 24jam masih berlaku kartu asuransi,”terangnya.

Lebih jauh dirinya menambahkan,
“kami mengadakan program sekolah yang pastinya sudah di lakukan rapat komite kepada wali murid,bahkan pada waktu rapat komite kami memberikan waktu senggang untuk menunggu wali murid datang.tetapi jika mana wali murid tidak menghadiri rapat komite, kami menjelaskan bahwasannya, secara tidak langsung wali murid tersebut sudah menerima hasil keputusan dari rapat tersebut.”tambah kepsek SMAN 1 Menggala Ubaidillah.

Terakhir dirinya menerangkan,
“perlu di ketahui juga oleh wali murid dan siswa-siswi,bahwasanya Kartu Asuransi ini berlaku hingga satu tahun, meskipun mereka sudah lulus dari sekolah, nama mereka masih tercatat selama satu tahun, jadi tidak langsung berhenti ketika mereka lulus sekolah.memang iya banyak anak kelas XII yang tidak mau mengikuti program ini,dengan alasan sudah mau lulus sekolah, tetapi kan sudah di adakan rapat itu tadi, jadi para pelajar harus mengikuti kesepakatan bersama tersebut.”tutupnya.
(idahar)

 

Baca juga ini :

http://penalampungnews.com/uncategorized/akibat-inipuluhan-pelajar-sman-1-menggala-di-usir-dari-kelas/

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button