Kasus dugaan Malpraktik kian Viral di Media.

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″ inline=”yes”][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
Panaragan_Terkait pemberitaan dugaan kasus malfraktek yang melibatkan oknum petugas RS Asy Syfa Tulangbawang Barat, hingga saat ini menjadi salah satu topik pembahasan di masyarakat. Sebagaimana dikatahui bersama bahwa Septina warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tulangbawang Barat, telah melaporkan pihak menajemen Rumah Sakit Asy Syfa, Tulangbawang Barat ke pihak berwajib di Polres .
Korban yang diduga menjadi korban mal praktik oleh oknum dokter yang bertugas di rumah sakit Asysyfa tersebut, muncul setelah kain kasa milik tenaga medis itu diduga tertinggal dalam perut korban, tudingan/dugaan mendasar itu karena seblumya korban melakukan operasi caesar anak pertamanya, di RS Asy Syfa pada 27 Maret 2019 lalu.
Kain kasa yang nyaris menjadi petaka terhadap nyawa manusia tersebut ditemukan sudah berubah warna kehitaman dan berbau Namun demikian akhirnya berhasil dikeluarkan oleh tenaga medis dari Poned Panaraganjaya, Kecamatan setempat, Kamis (20/6) silam. keberhasilan/ditemukannya kain kasa itu,saat korban hendak memeriksakan kesehatannya pada tim medis Ponet panaraganjaya.
Peristiwa yang diduga merupakan
kelalaian medis tersebut masih ramai dibicarakan warga masyarakat.
Menyangkut kasus itu, Humas RS Asy Syifa juga Sekretaris Dinkes Tubaba tersebut, kepada sejumlah media sebelumya menegaskan akan segera membentuk tim,”kita akan bentuk tim dan akan terbuka dan dilaksanakan audit medik” ujarnya pada sejumlah media.
Hingga berita dihimpun Kadis
kes maupun sekretaris kesehatan, saat akan dimintai
Konfirmasinya,Jumat (21/6) sedang DL “bapak gak ada om lagi dinas luar” ujar seorang staf Dinkes.
Sementara saat dihubungi hp, keduanya diluar jangkauan. (Alb)