BERITA TERKINIHukum dan KriminalLAMPUNGLampung Timur

Napi Nipu Hingga Milyaran : Polisi Didesak Untuk Bongkar Kasus Jaringan Dari Dalam Lapas Sukadana

LAMPUNG TIMUR (Pena Lampung) – Merasa laporannya tidak di tanggapi dengan serius oleh kepolisian Polres Lampung Timur, sejumlah warga korban penipuan mengadu ke Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat kabupaten Lampung Timur. Rabu, (08/01/2020).

Perlu diketahui, sebelumnya para korban memberanikan diri dengan cara membantu pihak kepolisian untuk menangkap pelaku jaringan yang diluar lapas.

Penipuan itu diduga di kendalikan oleh seorang narapidana dari dalam Lapas Kabupaten Lampung Timur Berinisial R. Dan korbannya bukan hanya warga Lampung Timur.

Baskoro, mewakili rekan-rekannya didalam ruangan Komisi I menyampaikan,”dengan keyakinan bahwa kejahatan tidak ada yang abadi, pelaku itu saya tangkap sendiri bersama teman-teman, setelah itu kenapa polisi sepertinya sulit untuk melakukan pengembangan kasus ini, padahal pelaku sudah tertangkap, okelah kalau pelaku belum tertangkap mungkin sulit untuk membuka kasus ini,”katanya

Korban menangkap pelaku beberapa waktu lalu di wilayah hukum kecamatan Sekampung sebanyak dua orang, sedangkan di wilayah hukum kecamatan Batanghari satu pelaku, namun dua pelaku yang mereka tangkap di Kecamatan Sekampung dibebaskan oleh kepolisian dengan alasan yang tidak jelas.

Masih di katakan salah satu korban,”tapi hasil penyelidikan dari kepolisian pelaku itu ternyata ada pengakuan, dan ternyata setelah kita kumpulkan dengan bukti-bukti yang ada masuk ke satu aliran rekening yang dikendalikan oleh pelaku yang di dalam lapas dan sesuai dengan pengakuan pelaku yang sudah kita pegang,”Lanjut Baskoro

Para korban sudah mengumpulkan bukti transaksi uang hasil penipuan itu mengalir ke satu rekening, pemilik rekening itu adalah salah satu keluarga yang sedang menjalani hukuman di dalam Lapas Sukadana.

Para korban menginginkan, yang diduga otak pelaku di dalam lapas agar di pertemukan dengan pelaku jaringan luar Lapas yang saat ini berada dalam tahanan Polres Lamtim.

,”rekening bibinya yang di pake, maksud kami begini, apakah iya pelaku yang di lapas gak bisa dikonfrontir dengan pelaku yang di dalam sel (Polres Lamtim, red) untuk membuka kasus ini,”pintanya

Mendengar cerita dari para korban, Komisi I DPRD kabupaten Lampung Timur menanggapi serius jaringan penipuan yang dikendalikan dalam Lapas Sukadana. Mereka berharap kepolisian Lampung Timur bisa mengungkap kasus ini.

,”Kita berharap sesegera mungkin kita mendengar dari pak Kapolres, atas laporan pak Baskoro dan kawan-kawan kayaknya memang sudah sangat Vailit, bahkan pak Baskoro dan kawan-kawan juga sudah membantu pihak kepolisian untuk menangkap pelaku,”ujar Masrul Hafi

Komisi I menduga, dua pelaku yang dibebaskan oleh kepolisian Polres Lampung Timur terlibat jaringan penipuan yang di kendalikan oleh R.

Masih dikatakan Masrul Hafi,”menurut cerita pak Baskoro, dia menangkap pelaku yang di Sekampung, kemudian nangkap lagi yang di 38 bahkan sudah di lepas (2 pelaku yang ditangkap di Sekampung, red), seharusnya yang ditangkap ini di BAP dulu, kalau mereka tidak terkait berarti ada persekongkolan, seharusnya jangan dilepas dulu kalau masalahnya belum tuntas,”lanjutnya

Komisi I mendesak pihak Kepolisian Polres Lampung Timur bisa mengungkap pelaku jaringan penipuan yang berada di luar Lapas Sukadana.

,”oleh karena itu kami sendiri dari komisi I sangat mendesak supaya sesegera mungkin bisa ketemu (pelaku diluar jaringan Lapas, red) oleh pihak polres,”tegasnya

Ketua DPRD Lampung Timur penasaran dengan kasus itu, namun sangat disayangkan beliau belum bisa hadir dalam pertemuan itu dikarenakan sedang ada dinas luar.

Dan pihak DPRD Lampung Timur berjanji akan memanggil pihak Polres Lampung Timur untuk berdiskusi terkait kasus penipuan yang dikendalikan oleh pelaku dari dalam Lapas Sukadana.

DPRD Lampung Timur berharap Kapolres Lampung Timur langsung yang datang ke Komisi I untuk memecahkan kasus yang sudah merugikan banyak masyarakat hingga Milyaran Rupiah.

Tampak hadir Komisi I DPRD Lampung Timur diantaranya, Purwiyanto dari Fraksi Gerindra, Masrul Hafi Fraksi partai PKB, Awaluddin Fraksi PKS, serta Nanang dari sekretariat DPRD Lampung Timur.

Penulis : Eri

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button