BERITA TERKINILAMPUNGTulang Bawang

Bangunan Sekolahan Sumber DAK Tahun 2017 Di Duga Lepas Pengawasan Pihak Dinas Terkait… 

Penalampungnews.com-Tulang bawang,

Bangunan jenis rehab maupun bangunan baru di beberapa sekolah tingkat dasar dan tingkat menengah pertama seperti SD N dan SMP N di seputaran wilayah kecamatan gedung aji,kecamatan penawar aji dan kecamatan rawa pitu kabupaten tulang bawang di duga lepas pengawasan dari pihak dinas terkait yang berkopenten,seperti contoh,dengan adanya bangunan jenis rehab SD N 1 penawar kecamatan gedung aji yang kepsek nya bernama bunyamin, jenis bangunan rehab yang sedang di kerjakan tanpa memakai papan informasi, padahal bangunan tersebut sudah jelas dari sumber dana alokasi khusus (DAK)  bukan dari nenek moyang para oknum kepala sekolah si penerima bantuan,kemudian SMPN 1 gedung aji kepsek nya bernama Iwan sulastomo, menurut keterangan beberapa nara sumber mengatakan,kepala sekolah yang satu ini terkenal sangat minim sekali memiliki disiplin selaku PNS,ciri khas nya,bila sekolah nya di kunjungi oleh siapapun wartawan maupun LSM yang mengenali wajah serta kepribadian nya, sudah pasti,sangan sulit sekali untuk menemui nya di sekolah baik saat di sekolah ataupun tidak,jelas nara sumber

saat di komfirmasi awak media kepsek iwan sulastomo mengenai bangunan sumber DAK yang tanpa terpasang papan nama,menyatakan

” terserah anda  saja pak, saya tidak berani merintah dan tidak berani melarang” jelas iwan, selaku kepsek.

Kemudian SD N wono rejo dan SMP N satap satu penawar aji,kepsek SD N dan kepsek SATAP ini memiliki watak yang hampir sama,seperti hal nya  jumiran selaku Kepala sekolah SD N wono rejo dan siti al mukaromah selaku kepsek satap negeri satu penawar aji,saat awak media kunjungi dan di hubungi via ponsel bahkan sampai ratusan kali tetap saja punya pendirian teguh dan tidak memiliki etika PNS,namun jika di bandingkan kedua kepsek ini yang lebih parah watak nya adalah kepsek satap negri satu penawar aji yakni siti al mukaromah menurut nara sumber beberapa warga seputaran dan pamong desa setempat serta di tambah informasi dari beberapa murid nya dimintai keterangan menjelaskan,kepala sekolah nama siti al mukaromah tidak patut di jadikan kepala sekolah / pemimpin nama nya saja yang bagus kalau sifat nya sangat parah sekali,karena oknum tersebut pertama jarang sekali berangkat ke sekolah paling seminggu masuk dua kali (2X)  saja bahkan terkadang satu hari dalam seminggu jelas beberapa sumber dan sampai di sekolah rata rata jam 10.00 WIB siang,padahal jarak tempuh antara rumah dan sekolahan nya tidak terlalu jauh sambung nara sumber,

Di SMPN SATAP satu penawar aji ini mendapatkan bangunan baru entah itu ruang kelas ataupun LAB, yang jelas bangunan tersebut pada saat di kunjungi pihak media tanpa terpasang papan nama.

kemudian bangunan rehab SD N 1 yoso mulyo yang Kepsek nya ternyata masih susmantoro yang jenis bangunan nya berupa rehab ruang kelas tanpa adanya papan informasi dan pada saat susmantoro di jumpai awak media di rumah kediaman nya pada bulan lalu

“saya bukan lagi kepala sekolah sudah habis masa jabatan saya “ucap susmantoro kepsek”

Tiba tiba saja saat susmantoro kepsek di kunjungi oleh awak media lagi di rumah kediaman nya Guna untuk di konfirmasi alhasil susmantoro ngelak bahkan diri nya tidak pernah ngomong bahwa dia bukan kepala sekolah lagi, ada apa sebenar nya yang terjadi di balik semua ini?

Dengan adanya bukti yang ril seperti temuan wartawan yang sudah menjadi pemberitaan tentang bangunan tersebut, yang rata-rata tanpa terpasang papan informasi atau plang proyek,pasal nya oknum terkait si penerima bantuan selaku penanggung jawab anggaran dan oknum pihak dinas seperti PPK (pejabat pembuat komitmen) nama kalam telah membohongi publik secara mentah mentah dan melanggar undang undang no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik (KIP)  seharus nya kalam selaku PPK DAK menegaskan kepada pihak sekolah si penerima bantuan untuk segera memasang papan nama sebelum kegiatan di kerjakan,agar supaya publik tahu tentang apa jenis kegiatan,berapa lama masa kerja nya,berapa jumlah anggaran nya dan dari mana sumber dana nya. Bahkan menurut keterangan oknum wartawan selaku nara sumber kami yang enggan di tuliskan nama nya menjelaskan,PPK DAK nama kalam telah lancang  mengamankan beberapa pihak wartawan dengan dalih ngesub material jenis kap rangka baja dengan cara terang-terangan. Jelas nya.

Dengan adanya tidak terpasang nya papan nama proyek banguan di masing masing sekolah selaku penerima bantuan jenis bangunan seperti kepala sekolah dan kalam selaku PPK DAK di duga telah mejalani hubungan kerja sama atau kongkalikong,untuk meraup keuntungan besar.seperti di petunjuk data seandai nya harus realisasi wujud bangunan baru,karena tanpa kejelasan atau papan nama dan tidak ada pihak wartawan atau LSM yang bakal menggubris, karena sudah pada di amankan, bisa saja di sulap bangunan tersebut jadi jenis rehab saja.

(helmi/Robi)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button