BERITA TERKINILAMPUNGPENDIDIKANTulang Bawang

Penyimpangan Dana Bos Disinyalir Terjadi Di Sekolah MIN 01 TUBA

Penalampungnews.com,Tulang Bawang – Bak ibarat bola salju yang terus menggeliding  dan  membesar. Begitu setidaknya  perjalanan Kasus dugaan korupsi  dana  Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang ditudingkan Eliyan DPC Forkorindo terhadap Dra. Meidiyana yang tak lain  Kepala Sekolah (Kepsek), Min 01 tulang bawang,  kec. Menggala kab. Tulang bawang, lampung
Ditegaskan Eliyan, dugaan penyimpangan aliran dana tersebut, dengan sangat kepada dinas dinas terkait terlebih lagi BPK Agar dapat cepat mensikapi pemberitaan ini, agar dapat di periksa selama dia menjabat kurang Lebih 2 th.
Kepsek Min 01 tulang bawang Dra. Meidiyana menuturkan. Jika dana BOS yang selama ini mereka jalankan telah sesuai dengan prosedur.
kepsek menjawab pencairan pertama dan kedua dana bos 5% untuk perawatan sekolah di perbaiki di lantai kramik, tiga lokal diatas yang di benerin. Tahap ke dua  wc, ujar Dra. Meidiyana
Namun ketika media penalampungnews.com dan Forkorindo konfirmasi mengenai dana BOS itu, Meidiyana agak kebingungan menjawab.
“ Saya sudah melakukan investigasi panjang terkait persoalan tak beresnya aliran dana BOS yang dikelolah sekolah  itu. Bahkan kasus ini,  dalam waktu dekat segera akan saya laporkan terhadap aparat terkait, guna memberikan efek jera terhadap pelaku,”  Tegas eliyan
Menurut Kepsek 5 %untuk perawatan Wc dan Keramik
Sedikit diuraikan eliyan, jika dana  BOS disekolah  setempat sepanjang 2017 mendapatkan kucuran dana tak kurang dari Rp 80 Juta/ triwulan, dengan jumlah siswa  SD setempat sekitar 400 siswa. “ Coba saja hitung jika dikali 4 kali pencairan dana BOS sepanjang 2016, 2017 bukankah angka dana aliran dana  BOS yang tidak jelas itu mencapai angka ratusan juta.
“ Dan setiap pencairan per-triwulan, dana tersebut hanya mengalir  ke sekolah tersebut untuk bayar gaji guru honor, dan sisanya tak jelas kemana larinya.
Menurut Kepsek 5 %untuk perawatan Wc dan Keramik
Berikut 13 komponen yang bisa dibiayai dari dana BOS:
1. Pengembangan Perpustakaan
Biaya untuk pengembangan perpustakaan minimal 5% dari anggaran operasi sekolah.
2. Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Semua jenis pengeluaran dalam rangka PPDB dan pendataan Dapodikdasmen.
3. Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
4. Ulangan dan Ujian
Biaya ulangan harian/tengah semester/akhir semester/kenaikan kelas dan ujian sekolah;
Komponen yang dapat dibayarkan adalah: Fotocopy/penggandaan soal; Fotocopy laporan hasil ujian
5. Pembelian Bahan Habis Pakai
Buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk peserta didik, buku inventaris.
6. Langganan Daya dan Jasa
Langganan listrik, air, dan telepon (termasuk pasang instalasi baru bila ada jaringan).
7. Perawatan/Rehab dan Sanitasi
Pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela. Perbaikan mebeler, termasuk pembelian meja dan kursi peserta didik/guru jika meja dan kursi yang ada sudah tidak berfungsi atau jumlahnya kurang mencukupi kebutuhan.
Perbaikan sanitasi sekolah (kamar mandi dan WC) untuk menjamin kamar mandi dan WC siswa berfungsi dengan baik. Perbaikan saluran pembuangan dan saluran air hujan. Perbaikan lantai ubin/keramik dan perawatan fasilitas sekolah lainnya.
8. Pembayaran Honor Bulanan
9. Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan
10. Membantu Siswa Miskin
Hanya bagi siswa miskin yang tidak mendapatkan bantuan sejenis dari sumber lainnya, misalnya PIP.
11. Pengelolaan Sekolah
Penggandaan laporan dan surat-menyurat. Insentif bagi tim penyusun laporan BOS.
12. Pembelian dan Perawatan Komputer
Membeli/memperbaiki komputer desktop/work station
13. Biaya Lainnya
Peralatan pendidikan yang mendukung kurikulum yang diberlakukan Pemerintah, Mesin ketik. Peralatan UKS dan obat-obatan. Penanggulangan dampak darurat bencana, khusus selama masa tanggap darurat.
Ditegaskan Eliyan, dugaan penyimpangan aliran dana tersebut, dengan sangat kepada dinas dinas terkait terlebih lagi BPK Agar dapat cepat mensikapi pemberitaan ini, agar dapat di periksa selama dia menjabat kurang Lebih 2 th.
Ketua PAC LSM Forkorindo, Eliyan mengaku kecewa terhadap kinerja pengelola anggaran dana BOS di Min 01 tulang bawang. Karena tidak dilaksanakan dengan sesuai dengan juknis 13 item pengelolaan dana BOS.
(TIM)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button