Harga Beras Naik,Ibu Rumah Tangga Asal Tubaba Lampung,Mengeluh…
[su_animate][su_highlight background=”#cf141c”]Penalampungnews.com[/su_highlight][/su_animate]
Tulangbawang barat-Meningkatnya harga beras,yang semakin hari semakin mahal,tak hayal membuat para ibu rumah tangga harus exstra hati-hati dalam mengelola keuangan dapur mereka,selain itu juga mereka harus mencari pekerjaan tambahan lainnya,untuk menambah kecukupan sehari-hari.
seperti yang disampaikan wati (35) salah satu warga pagar dewa kepada reporter penalampung.com,beliau menjelaskan,”Ini yang namanya bak jatuh tertimpa tangga,dimana penghasil pokok kami disini adalah tanaman karet,tapi tanaman karet tidak ada harga,masak harga karet 2kg gak dapet beras 1kg.”jelasnya.
“melihat hal tersebut,terpaksa suami saya harus mencari pekerjaan tambahan,ya namanya aja kerjaan tambahan ya gak menentu,dari jadi kuli pencabut singkong sampai dengan upahan ngoret dikebon singkong dan karet tetangga,”kata wati dengan nada lesu,kamis (12/10).
“harapan kami sih,harga karet ini bisa stabil lagi,saya kasian mas,kalau suami saya tiap hari harus pulang sore demi mencukupi kebutahan kami sehari-hari,terutama buat anak-anak kami yang sedang sekolah,ya kalau biaya-biaya sekolahkan gratis,cuma biaya transports sepeti bensi buat anter jemput merak sekolah,terutama uang jajan mereka,kalau gak kita kasih kasian sekolahnya jauh dan pulangnya kan siang mas.”harapnya.
kepada pemerintah khususnya kabupaten tulangbawang barat,kami meminta agar bisa memperhatikan masyarakatnya apa lagi seperti kami ini yang tergolong ekonomi rendah,”pinta wati.
(erwan)
