BERITA TERKINILAMPUNGLampung SelatanPENDIDIKAN

Akibat Siswa Kurang Mampu,Yayasan YADIKA Natar Di Duga Menahan Ijazah Dari Tahun 2014…

[su_animate type=”bounceInDown” delay=”6″]Penalampungnews.com.[/su_animate]

Lampung Selatan |

Yayasan Abdi Karya (YADIKA) Natar, Kabupaten Lampung Selatan dengan status terakriditasi ‘A’ telah melakukan Penahanan Ijazah salah satu siswa SMK (Sekolah Menengah Keatas) yang berinisial AI sejak tahun ajaran 2014/2015 hingga saat ini lantaran masih ada biaya tunggakan bayaran yang belum di lunasi.

Edo selaku perwakilan pihak keluarga dari siswa yang berinisial Al mendatangi sekolah yayasan yang sudah ternama tersebut dan di dampingi wartawan online penalampungnews.com dengan maksud meminta kebijakan dari yayasan YADIKA supaya tunggakan bayaran nya agar dapat di kurangi, lantaran perekonomian keluarga Al yang kurang mampu dan saat ini ibu dari Al sedang menjalani perawatan di RS Urip Sumoharjo di karenakan penyakit yang di deritanya.

Edo menjelaskan pada Rabu, (29/11),”saat itu dananya sudah terkumpul 3 juta dan saya meminta Al untuk datang ke sekolah menebus ijazah nya, namun ternyata Al pulang tidak membawa ijazah nya, dikarenakan tunggakan Al mencapai 4 juta lebih, di karenakan ibu Al membutuhkan biaya untuk perobatan akhirnya dana 3 juta itu dipakai lagi untuk biaya perobatan ibu Al,”jelasnya

Dan Kepala sekolah pun keberatan apa bila yang mengurus tunggakan ini dari pihak keluar, yang datang harus orang tuanya langsung atau tidak yang bersangkutan (AI, red) dan Kepala sekolah pun tidak mau melayani pihak pers, kepala sekolah sebelumnya pun di pecat lantaran permasalahan ini.

Dwi harno, selaku kepala sekolah menjelaskan di ruangan nya pada, Rabu (29/11),”saya tidak bisa melayani untuk hal ini pak, saya kepingin untuk yang bersangkutan atau orang tuanya, jadi entah siapa,,, kalau saudara nya kami tidak mau melayani pak, jadi apa lagi kalau pihak Pers saya gak mau,”jelasnya

Masih menurut Dwi,”sekolah ini kan ada 800 an siswa, kalau tunggakan 2 juta saja sudah 1.6 M ya kalau ini kan 4 juta lebih, kalau di buat 3 juta saja belum yang sudah lulus-lulus di tambah lagi, makanya kepala sekolah yang lama di pecat karena gak bisa nangani, maka di ganti lah saya (Dwi, red) di suruh mengondisikan karena sekolah swasta itu gajih (guru, red) dari SPP anak-anak, ya pokoknya harus bayar itu kan hutang,”tambahnya

Pihak keluarga pun berharap yayasan YADIKA tersebut agar dapat memberikan kebijakan atas kekurangan tunggakan bayaran sekolahnya anaknya.

,”Kami hanya mampu membayar 3 juta aja, kami harapkan pihak yayasan memberikan kebijakan atas kekurangan tersebut, karena ijazah itu sangat di butuhkan untuk mencari pekerjaan AQ, agar dapat membantu biaya perobatan ibunya yang sedang di rawat di RS Urip Sumoharjo, sedangkan adiknya AQ yang masih duduk di bangku SMP juga menderita penyakit kelainan jantung yang berkali-kali di rawat,”harapnya (Eri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button