BERITA TERKINILAMPUNGLampung Timur

Selama 3 Bulan Terakhir,Catatan AKRAP Lamtim Sudah Membawa 9 Korban Jiwa 2 di Antaranya Balita Akibat Lubang Galian…

 

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]

Lampung Timur| Ketua Advokasi kelompok rentan anak dan perempuan (AKRAP) Lampung, Edi Arsadad meminta pemerintah dan Seluruh elemen peduli akan keselamatan anak, Jum’at (13/04/2018). Hal ini di sampaikan olehnya terkait beruntunnya musibah kematian anak yang disebabkan karena tenggelam.

Dari catatan Advokasi kelompok rentan anak dan perempuan (AKRAP)  dalam triwulan terakhir ini telah terjadi 5 kasus anak tenggelam di bekas lubang galian maupun galian yang sengaja dibuat untuk kepentingan tertentu.

5 kasus itu tercatat menelan korban jiwa sebanyak 9 anak, 2 diantaranya dari Desa Negara Batin, Jabung masih  Balita.

,”Ini sangat memprihatinkan ya, telah ada 5 kasus yang terjadi dalam tiga bulan terakhir. catatan kami dari lima kasus itu 9 anak meninggal dunia akibat tenggelam,”kata Edi.

Lanjut Edi,”untuk itu kami meminta pemerintah dan seluruh masyarakat dapat peduli dengan keselamatan anak anak ini, pemerintah tingkat kabupaten sampai Desa diharapkan dapat membuat aturan terkait adanya kelompok perseorangan maupun perusahaaan dengan aktivitas yang dapat menimbulkan keadaan bahaya bagi anak,”lanjutnya

Edi juga meminta kepada pihak pihak berwenang untuk memberikan pengaman ataupun tanda bahaya pada tempat tempat yang dianggap rawan bagi anak untuk bermain.

,”Sebaiknya lubang lubang bekas galian yang tidak terpakai segera di uruk kembali agar tidak membahayakan, apalagi lubang itu berada tidak jauh dari pemukiman warga. Kalau memang perlu berikan sanksi kepada pembuatnya apabila mengabaikan keselamatan jiwa,”tutup Edi(Rls/Eri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button