[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
pringsewu – Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Pringsewu di gerbek warga,Minggu malam(10/12) pukul 22.00 WIB, lantaran adanya dugaan perbuatan mesum yang dilakukan oleh oknum SatPolPP Pringsewu.
Puluhan warga itu berkumpul dan mendatangi kantor satpol pp Pringsewu lantaran mereka mencurigai dengan ada nya seorang perempuan yang masuk kedalaman kantor pol pp pada malam hari diluar jam kerja.
Penggerbekan ini bermula ungkap David salah satu warga ketika mereka melihat ada perempuan masuk kekantor pol pp itu pada malam hari dan dengan pintu di tutup katanya setelah kami tunggu sepuluh menit sampai 20 menit tidak juga keluar katanya maka kami memanggil kepala pekon dan melakukan pengecekan kedalam kantor katanya setelah di ketahui didalam kantor terdapat Nuryadi anggota pol pp yang sedang piket dengan dua rekan nya serta ada seorang perempuan.
Sementara Supomo kakon Bulukarto mengatakan terkejut ketika dia dihubungi warganya bahwa ada penggerbekan oleh warga di kantor pol pp terhadap oknum pol pp yang memasukkan perempuan kedalaman kantor pada malam hari. Berangkat dari kecurigaan warga itulah mereka melakukan penggerbekan namun tidak ditemukan bukti mereka sedang berbuat mesum katanya. Jika ada perempuan iya ada didalam kantor katanya. Supomo menyangkan dengan kejadian ini apalagi ini terjadi dikantor satpol Pp
“Wong yang kafe remang-remang aja kita bongkar mas.” katanya.
“Seharusnya pol pp memberikan contoh yang baik terlepas mereka tidak melakukan perbuatan apa-apa mas didalam katanya seharusnya mereka menjaga instansi dan lingkungan sini.” paparnya.
Sementara Kasat PolPP Edi Sumber Pamungkas mengatakan dia sudah mengintrogasi anggota yang piket dan memastikan tidak ada perbuatan mesum yang dilakukan anggotanya dikantor. Dan jika memang terbukti akan ditindak tegas. Dan berkaitan dengan perempuan hanya mampir bersama saudara anggota PolPP.
“Karena merasa tidak nyaman diluar maka disuruh rekan perempuan tersebut diminta masuk ke dalam kantor,” terangnya.
” Jika ada perempuan malam hari dikantor itu memang pas kita razia. Kita bawa kekantor untuk didata dan di beri pembinaan,” tambahnya.
Pernyataan itu mendapat jawaban dari warga Eliyanto salah seorang warga dan BHP pekon Bulukarto mengatakan warga sebenarnya sudah sering melihat ada perempuan masuk dikantor pol pp ini dan itu bukan saat razia.
“Kalau sehabis razia kami tau mas. Malam ini puncak nya warga sini mas, Karna sudah tidak tahan sudah sering perempuan masuk kantor pol pp saat malam hari diluar jam kerja dan bukan sehabis razia,” tandasnya.
Karena tidak ditemukannya bukti bahwa adanya oknum pol pp berbuat mesum dikantor. Maka hanya diberikan surat perjanjian kepada Nuryadi yang isinya kedepan tidak boleh lagi ada kejadian serupa perjanjian itu disaksikan Kasat pol pp kepala pekon dan babinkantibmas. (NA)
