Akibat Kelangkaan BBM Jenis Premium,Ketua DPD Ormas Fortuba Tubaba Angkat Bicara.


Penalampungnews. Com
Tulang Bawang Barat, – Terjadinya penjualan Premium kepada pengecoran yang dilakukan diSPBU Simpang PU, Tulang Bawang Tengah,menyebabkan Bahan bakar premium milik(hak) masyarakat yang hendak mengisi bahan bakar kendaraannya habis dan tidak tersisa.
diduga adanya kongkolikong antara pihak SPBU Dan oknum yang melakukan pengecoran Di SPBU Tersebut.8/5
Menanggapi hal tersebut KETUA DPD ORMAS FORTUBA, Tulang Bawang barat YANTONI,S.H menjelaskan,”sudah banyak masyarakat Tubaba dan sekitarnya,seperti yang dikatakan salah satu sopir angkutan umum dan pengendara Roda 2 yang mengeluhkan sulitnya memperoleh BBM jenis premium, dikarenakan persediaan di SPBU”sering habis, bahkan jam 9 pagi BBM jenis premium sudah tidak bisa didapatkan lagi oleh warga sekitar yang ada di Tulang Bawang Barat yang hendak mengisi bahan bakar kendaraannya.”jelasnya.
Yantoni menambahkan lagi, “pada saat tim kami mencoba survey di SPBU tersebut, benar selama ini yang dikeluhkan warga yang hendak mengisi bahan bakar premium,bagaimana tidak pada Saat kami sampai Dilokasi jelas terpampang tulisan di depan SPBU ” premium habis” padahal waktu masih pagi.
namun berbeda dengan bahan bakan lain seperti pertalite dan partamax yang selalu ada,”ungkap masyarakat pengendara motor di wilayah Kecamatan TBT Kepada KEtua Ormas Fortuba.
Bukan itu saja,ketua DPD Ormas Fortuba menyayangkan pelayanan pihak SPBU khususnya pendistribusian BBM jenis premium,”sangat disayangkan Bahan bakar jenis premium yang cepat habis padahal masyarakat menengah kebawah sangat mengharapkan sekali BBM tersebut,apa lagi disaat putaran ekonomi seperti saat ini, jika harus membeli BBM non Subsidi itu sangat memberatkan karena tidak sesuai dengan pendapatan.
Bagi masyarakat menengah ke atas saya setuju pindah ke non subsidi tapi kalau menengah ke bawah kasihan juga,” kata Yantoni.
Lebih lagi, Saat ingin di konfirmasi oleh Tim Ormas Fortuba,pengawas SPBU yang berada diSimpang PU Tulang bawang barat tidak ada ditempat,akhirnya salah satu karyawan yang enggan namanya disebut,dia mengatakan, “Pertamina hanya mengirim 8 ribu liter perhari ke masing-masing SPBU dan yang dijual ke pengecor hanya 30 % nya saja dan sisanya untuk para pengendara, “ujarnya kepada DPD KETUA FORTUBA YANTONI.
Masih menurut karyawan SPBU menambahkan “sebenarnya peraturan dari Iswana Migas SPBU memang sudah dilarang untuk menjual BBM jenis premium kepada para pengecor, ini hanya kebijakan SPBU saja, “jelasnya.
Sementara itu, YANTONI DPD ORMAS FORTUBA Tulang Bawang Barat menjelaskan”
Seharusnya, “seharusnya menjual BBM jenis premium kepada para pengecor harus distop karena jatah yang diberikan oleh pertamina memang sudah terbatas.
Kami sangat menyayangkan sekali kepada pihak SPBU yang masih mendistribusikan BBM jenis premium kepada para pengecor.
“anehnya lagi dari pantauan Tim kami sebelumnya dilapangan kok banyak pengecer yang tidak menjual BBM jenis premium sementara pihak SPBU mengatakan 30 % pasokan premium tersebut dijual ke para pengecor/pengecer, dugaan kami oknum pengecor/pengecer sudah mengoplos BBM bersubsidi dengan BBM nonsubsidi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar” ujarnya.
Ia menambahkan dengan adanya kelangkaan BBM jenis premium tersebut,”kami mengharapkan pihak SPBU tidak lagi menjualnya ke para pengecor/pengecer karena dikhawatirkan premium tersebut akan dioplos sehingga akan sangat merugikan konsumen. “tegas yantoni ketua DPD Ormas Fortuba Ditubaba. ” (Red)