BERITA TERKINILAMPUNGLampung Timur

AKRAP Dan IWO Di Bantu Para Donatur Bersinergi Untuk Melayakkan Kediaman Mbah Marjo…

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]

Lampung Timur| 

AKRAP (Advokasi Rentan Anak Dan Perempuan) bersama beberapa Wartawan yang tergabung dalam IWO (Ikatan Wartawan Online) turut gotong royong untuk membedah Rumah mbah Marjo (86), di Kuala penet desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, sabtu (27/01/2018).

Pada saat perbaikan rumah mbah marjo.

Sebelumnya Ketua AKRAP mendapatkan informasi dari warga bahwa di desa tersebut ada seorang kakek hidup sebatang kara. Bukan hanya itu saja kediaman nya pun tidak layak huni, sehingga membuat AKRAP tergugah untuk membuka rekening donasi terbuka di media sosial.

Ketua AKRAP, Edi Arsadad menjelaskan,”maksud tujuan kami kesini, karena kami sebelumnya (AKRAP, red) mendapatkan informasi ke beradaan mbah marjo mempunyai tempat tinggal yang tidak layak, terkait itu AKRAP mempunyai inisiatif untuk membuka rekening, donasi terbuka di media sosial, kebetulan kerja-kerja AKRAP dari tahun 2016 memang seperti itu kerjanya, dalam waktu 3-4 hari alhamdulillah di respon oleh netizen dan banyak sekali temen-temen yang sudah donasi,”terang Edi Arsadad yang saat ini beliau juga ketua IWO Lampung Timur.

Bukan hanya organisasi AKRAP dan IWO saja yang membantu proses pembedahan rumah mbah marjo. Di bantu oleh masyarakat desa setempat dan beberapa mahasiswa dari UNILA (Universitas Lampung) yang sedang KKN.

,”Kami senang bisa membantu warga miskin disini, apalagi Mbah Marjo ini memang sangat membutuhkan bantuan, pokoknya banggalah bisa berarti ditengah masyarakat,”ujar Berriyawan yang diamini sejumlah wartawan dan mahasiswa yang turut membantu pembuatan rumah sederhana buat Mbah Marjo.

Kepala desa Margasari sangat mengapresiasikan kegiatan organisasi tersebut, dan beliau sangat-sangat berterima kasih sudah ikut perduli terhadap masyarakat nya.

Saat di hubungi via telfon, Sunyoto mengatakan,”maaf saya tidak bisa turut gotong royong untuk membedah rumah mbah marjo, karena saya sedang menemani Kemendes ke pasir sakti, saya sangat mendukung dan mengapresiasikan kegiatan itu, jarang ada orang-orang seperti kalian yang perduli seperti untuk kelayakan tempat tinggal mbah marjo,”ungkap kepala desa Margasari

,”kalian masih mudah-muda sudah mempunyai inisiatif yang dapat menolong sesama, kalian semua patut di jadikan contoh untuk organisasi lainnya, dan saya berharap di kemudian hari nanti selalu muncul orang-orang seperti kalian,”sambungnya.

“Saya senang bisa membantu warga miskin disini, apalagi Mbah Marjo ini memang sangat membutuhkan bantuan. Pokoknya banggalah bisa berarti ditengah masyarakat,” ujar Berriyawan diamini sejumlah wartawan dan mahasiswa yang turut berjibaku mensukseskan pembuatan rumah sederhana buat Mbah Marjo.(Eri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button