Selain Meluas,Petani Bawang Merah Mendapatkan Bantuan 10 Ha Lahan di Lamtim…

Selain meluas, petani bawang merah mendapatkan bantuan 10 Ha lahan di Lamtim.
[su_animate][su_label type=”success”]Penalampungnews.com | Penulis Terpercaya[/su_label][/su_animate]
Lampung Timur |Petani di lampung timur khususnya di desa Banjar Rejo, Kecamatan Batanghari kini mulai tergiur dengan keuntungan penanaman bawang merah. Bukan hanya dari hasil panennya, proses penanamannya dan perawatan terbilang cukup mudah, kini para petani itu sendiri sudah meluas ke beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Bumei Tuwah Bepadan ini.
Jenis bawang merah itu sendiri memiliki berbagai jenis seperti Bima curut, Bima raja, dan Bangkok, namun petani desa Banjarrejo masih menggunakan bibit bawang merah jenis Bima curut dan waktu penanamannya sampai panen hanya membutuhkan waktu paling lama 2 bulan.
Saat di wawancarai petani bawang merah, Sony menjelaskan, Selasa (24/07/2018),”bawang itu sejenis tumbuhan seperti umbi, penting yang di butuhkan itu air, panas, dan angin. umur panennya pun lebih cepat, paling lama 2 bulan sudah bisa panen, kalau untuk pupuk sendiri yang di butuhkan usia tanam bawang sebulan ke bawah yang di butuhkan pupuk untuk pertumbuhan daun, sedangkan usia tanam sebulan keatas yang di butuhkan pertumbuhan buahnya,”ungkap petani asal Brebes.
Masih menurut Sony,”harapan saya, kalau bisa petani di sini merata dapat menanam bawang semua, siapa yang berminat mengembangkan proses bawang merah di kampung ini kami siap membantu, kalau untuk kendala perawatan akan kami kawal,”ujarnya
Untuk sementara lahan yang di tanami bawang merah di Dusun mawar 38a, desa Banjarrejo, Kecamatan Batanghari itu sudah mencapai 1 hektar lahan lebih, namun itu di luar kelompok tani, karena petani bawang merah yang terletak di Dusun tersebut tidak tergabung dalam kelompok tani.
Lebih lanjut petani asal Brebes itu menjelaskan,”sementara ini lahan yang sudah tertanam bawang itu sekitar 1 hektar lebih, itu di luar kelompok tani ya, karena kami ini mandiri, dan kalau untuk harga bawang waktu panen kemaren di bulan puasa (mei, red) kalau di ambil tengkulak atau bakul mencapai 27ribu/kg, kalau sudah sampai pasar mencapai 30 sampai 35 ribu/kg,”tutup petani yang pertama kali menanam bawang di desa Banjarrejo
Kepala Dinas pertanian Kabupaten Lampung Timur sangat mengapresiasikan upaya para petani bawang merah, dan saat ini para petani bawang merah sudah meluas ke beberapa kecamatan yang ada di lampung timur. Bukan hanya itu saja, para petani bawang merah itu pun mendapatkan bantuan berupa lahan seluas 10 Hektar dari Pemerintah pusat.
Yusup mengatakan, Senin (23/07/2018),”Kita sangat mengapresiasi upaya petani-petani bawang di Batanghari, dan bahkan sekarang bukan hanya di Batanghari, sekarang sudah meluas ke purbolinggo, Waway Karya juga ada, tetap kita suppport, kebetulan di tahun ini kita dapat bantuan 10 hektar lahan dari pemerintah pusat untuk pengembangan bawang merah,”ungkap kepala dinas pertanian Lampung Timur
Lebih lanjut dia menjelaskan,”10 hektar itu menyebar, itu ada di Kecamatan Batanghari, Waway Karya, purbolinggo dan pasir sakti, dan ternyata hasilnya lumayan dan berharap kita sudah tidak lagi meminta suply bawang dari Brebes dan memang kalau petani bawang merah ini sukses,”tutupnya.
Penulis/Reporter : Eri
Liputan kusus