Bupati Lamtim, Chusnunia Chalim Gelar Festival Petik Lada…


Lampung timur_
penalampungnews.com ,
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim gelar Festival petik lada yang sudah di agendakan dalam Kalender wisata 2017 di dusun Geram Pawiki desa Sukadana kecamatan Margatiga, Lampung Timur, Minggu (09/07/2017).
Tampak hadir dalam festival petik lada yang bertemakan, “Kita Lestarikan Lada Sebagai Salah Satu Komuditas Unggulan di Kabupaten Lampung Timur yaitu,” Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Timur, Syahrudin Putera, Dandim 0411/LT, Letkol. Infanteri Jajang Kurniawan, Pabung 0411/LT, Mayor Joko Subroto, perwakilan dari Provinsi Lampung, Jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, Forkompimda dan Forkompimcam Marga tiga.
Ini merupakan Upaya untuk peningkatkan potensi agrowisata dalam rangka mendongrak perekonomian masyarakat di di Lamtim terus digeliatkan oleh Bupati Lamtim, Chusnunia, salah satunya dengan cara menggelar Festival Petik Lada 2017 yang merupakan salah satu dari dua puluh dua rangkaian agenda Kalender Wisata Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017.
Sambungnya, “kita harus Berkaca pada sejarahnya, sejak tahun 1511 Masehi Lada Lampung telah masuk pasaran Eropa maupun pasaran dunia, dan menjadi raja perdagangan rempah rempah yang sangat penting. Saat itu para pedagang Eropa telah mengetahui bahwa Lampung merupakan penghasil komoditas lada terbesar di bumi Nusantara.
Namun demikian perdagangan lada saat itu mayoritas masih dimonopoli oleh Kesultanan Banten yang memiliki hubungan kekerabatan dengan Keratun Pugung dan Keratun Dara Putih (Keratuan Melinting). Dalam acara festival petik lada ini merupakan upaya membangun kembali Kejayaan Lampung Timur sebagai Tanah Lado Warisan Leluhur tersebut, juga dimeriahkan dengan aneka perlombaan seperti Cerdas Cermat, Gilas Lada, Ngudok Lada, Nampi Lada dan Ijan Tangga Kreasi.
Pada sambutannya di Festival Petik Lada 2017, Chusnunia menyampaikan,”bahwa semua rangkai festival yang digelar di Lampung Timur pada dasarnya mempunyai falsafah masing masing, dari sekian festival yang sudah dilaksanakan semuanya punya falsafah, dan khususnya Festival Petik Lada ini juga ada falsafahnya yaitu agar masyarakat kembali menanam lada, kembali bersama sama mengembalikan kejayaan Lampung Timur sebagai penghasil lada,”jelasnya
Beliaupun,”bahwa pada tahun 2013 Lada Lampung Timur merupakan lada terbaik se Asia Tenggara. Artinya tidak alasan lagi untuk kita tidak menanam dan melestarikan kembali bagaimana supaya lada berjaya lagi, festival ini memang tidak seberapa kegiatannya, tetapi ini merupakan bagian kecil yang bisa kita berikan untuk menyemangati para petani, dan festival ini sekaligus sebagai bukti rasa syukur kita atas nikmat Allah SWT akan betapa luar biasa suburnya tanah Lampung Timur,”tambahnya
(Eri)