Bupati Way Kanan Hadiri Peresmian Gedung Aula Amal Bhakti Kemenag

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″ inline=”yes”][su_label type=”success”]Penalampungnews.com | Penulis Terpercaya[/su_label][/su_animate]
Way Kanan-
Bupati Way Kanan Raden Adipaty Surya menghadiri Peresmian Gedung Aula Amal Bhakti Kantor Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan
Selasa, 22 September 2020
Tampak hadir pada kegiatan tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Way Kanan, Anggota Forkopimda Kabupaten Way Kanan, Sekda, Staf Ahli, Para Asisten, Inspektur, Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Bagian, di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Way Kanan, serta para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Bupati Way Kanan Raden Adipaty Surya Menyampaikan ,
Berdirinya Kementerian Agama adalah untuk menjaga dan memelihara, sekaligus mengembangkan kualitas pendidikan keagamaan masyarakat, agar tetap dan terus terjaga kerukunan hidup antarumat beragama. Dan pada akhirnya agar kualitas kehidupan keagamaan dimasyarakat kita makin meningkat.
Kendati negara kita secara formal tidak berdasar agama tertentu, tidak menetapkan suatu agama sebagai agama resmi negara, akan tetapi keterlibatan negara dan Pemerintah menyangkut kehidupan keagamaan merupakan hal nyata dan niscaya, sesuai konstitusi negara. Keberhasilan pembangunan kehidupan beragama sangat menentukan hari depan bangsa.
Secara umum kehidupan umat beragama di Kabupaten Way Kanan dalam suasana yang aman, tentram dan damai. Walaupun penduduk di Kabupaten Way Kanan menganut berbagai agama.
Namun masyarakatnya kita dapat hidup berdampingan. Hal ini tidak lepas dari segala upaya dari Kementerian Agama dan segenap unsur yang ada dalam menjaga kerukunan antar umat beragama selama ini.
Semangat kebersamaan inilah yang harus terus kita jaga, saling menghormati, toleransi menghargai, saling membantu dan hidup rukun. Sejatinya semua agama mengecam tindak kekerasan atas nama apapun. membangun pola hubungan yang saling menghargai adalah sikap positif dalam menerima perbedaan. Hendaknya Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah dan organisasi keagamaan agar dapat terus membangun komunikasi, melalui dialog lintas agama agar selalu terpelihara kesepahaman antar umat beragama.
Apalagi di tahun politik sekarang ini, mari kita senantiasa menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri di atas dan untuk semua kelompok dan golongan kepentingan.
Ajakan yang sama kepada semua elemen bangsa, mari jaga kebersamaan, keutuhan sesama anak bangsa. Hindari segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama kita.Terang Bupati (Alting)