Kabid Cipta Karya PU Tubaba,Akan Tinjau Proyek Drenase Yang Diduga Siluman…
[su_animate][su_highlight background=”#cf141c”]Penalampungnews.com[/su_highlight][/su_animate]
Tulang Bawang Barat –
menyikapi adanya dugaan Proyek drenase yang tak bertuan,Kabid cipta karya pirmansyah akan melakukan peninjauan terhadap proyek drenase guna mengecek kwalitas proyek, ditiyuh bojong sari marga kecamatan Pagar dewa Kabupaten Tulang bawang Barat.
“nanti kita akan tinjau dan telisuri dulu, karena saat ini pun saya tidak tau siapa kontraktornya dan Cv yang mengerjakan drenase itu,” kata pirmansyah pada revorter penalampungnews.com, selasa (7/11).
“Sebetulnya pengerjaan proyek dimalam hari ini tidak apa-apa, selama pengerjaan itu bagus, dan tidak asal-asalan. Yang jadi maslah itu, sudah dikerjakan malam hari asala-asalan juga, itu yang tidak boleh, dan kami pun berhak memberikan teguran kepada pihak rekanan,”terangnya pirmansyah.
Diberitakan sebelumnya:
Pengerjaan Proyek drenase ditiyuh bojong sari marga kecamatan Pagar dewa Kabupaten Tulangbawang Barat. Selain dipertanyaan warga sekitar, juga diduga proyek siluman.
Kuat dugaan proyek drenase ini proyek siluman karena dilapangan selain tak memiliki plang nama proyek juga dipengerjaannya dikerjakan pada malam hari.
Seperti yang disampaikan salah satu aparatur Tiyuh yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan, “Sudah pernah saya tegur mas tukangnya, kenapa kok proyek ini dikerjakan dimalam hari, apa kelihatan,? Malah mereka jawab kelihatan kok, enak kalau dikerjakan malam dingin gak panas,” katanya pada revorter penalampungnews.com sabtu (4/11).
Ia pun menambahkan, “Setau saya proyek itu milik dinas Pekerjaan Umum Tubaba bukan milik tiyuh, jadi sebaiknya tanya saja kedinas PU, “terangnya.
Dari pantauan dilapangan selain proyek drenase ini diduga proyek siluman, juga ditemukan adanya kecurangan-kecurangan dari pihak pemborong dalam pengerjan nya, salah satunya semen yang mereka pakai dalam pembuatan drenase tersebut semen merah putih,apakah akan bagus dan tahan lama proyek drenase ini.
Tidak hanya itu saja,dari pengadukan semen diduga mereka memakai 8 berbanding 1,delapan anggkong pasir satu sak semen, ini terlihat dari putih dan pucatnya drenase yang sudah terpasang dilokasi.
(R)
