DIDUGA ASAL JADI, PEKERJAAN PU DIKELUHKAN WARGA

PRINGSEWU (PL) Sudah lumrah serta acap kali pihak kontraktor pelaksana dalam mengerjakan proyek selalu tidak begitu mengutamakan dari mutu kwalitas bangunan, bahkan seringkali penerima pemanfaat seperti masyarakat mengeluhkan dari hasil kegiatan milik pemerintah pusat maupun daerah yang dilaksanakan oleh pihak ketiga secara asal-asalan.
Seperti yang terjadi proyek milik pemerintah daerah kabupaten Pringsewu melalui Dinas Pekerjaan Umum pada paket pekerjaan Peningkatan jalan s/d Latasir Pekon Purwodadi sepanjang kurang lebih 300 Meter diperkirakan baru satu bulan sudah mengalami kerusakan pada fisiknya. Hal tersebut mencerminkan bahwa pihak kontraktor pelaksana hanya mementingkan keuntungan daripada mengutamakan mutu kwalitasnya. Masyarakat yang penerima pemanfaat pun seringkali keluhkan hasil dari pekerjaan tersebut.
Sejumlah Warga masyarakat Pekon Purwodadi Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu keluhkan akan dari hasil pekerjaan Peningkatan jalan Latasir tersebut. Pasalnya, belum saja ada genap satu bulan sudah mengalami kerusakan dibeberapa titik jalan tersebut, ditakutkan lagi oleh masyarakat setempat jika dilewati oleh kendaraan besar seperti mobil truk akan lebih parah lagi kerusakannya.
Dijelaskan oleh salah satu aparat pekon setempat yang enggan disebutkan namanya Rabu (21/11), bahwa mengetahui jelas pada saat pelaksanaannya tidak dilakukan pengupasan tanah yang menutupi pasangan jalan telport/onderlaag. Sedangkan pada saat itu berbarengan dengan Pembangunan pembuatan Siring Drainase yang dikerjakan oleh pekon, saat pihak masyarakat Pekon setempat melakukan penggalian tanah dan ditumpuk diatas jalan, namun pihak pekerja dari kontraktor pelaksana peningkatan jalan tersebut tidak terlebih dahulu melakukan pengelupasan terhadap tanah tersebut dan hasilnya dari pekerjaan tersebut apa yang terjadi saat ini.
“Sebenarnya saat pelaksanaan, pihak pekerja tidak terlebih dahulu melakukan pengupasan tanah yang menutupi sebagian jalan dasar onderlaag, langsung saja mereka timpah dan hasilnya sekarang belum apa – apa sudah mengalami kerusakan, ya kalau seperti itu kami nilai pekerjaan dilakukan secara asal-asalan,” ungkapnya.
Senada disampaikan oleh Sekertaris Lembaga Swadaya Masyarakat Laskar Merah Putih (LSM – LMP) cabang Kecamatan Adiluwih, Sahruddin mengatakan kepada media ini Kamis (22/11), sangat menyayangkan atas apa yang terjadi pada pelaksanaan pekerjaan Peningkatan jalan s/d Latasir Pekon Purwodadi milik Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pringsewu tersebut.
” Aroma korupnya terasa sangat jelas, tidak adanya papan proyek serta hasil pekerjaan yang amburadul bisa dijadikan indikator. Dan ini jelas sangat merugikan masyarakat sebagai penerima manfaat, karema dapat dipastikan umur jalan tidak akan bertahan lama,” ketusnya. (TIM)