BERITA TERKINILAMPUNGPENDIDIKANTulang Bawang Barat

Elia Sunarto Ketua LPA Tubaba,Sayangkan Program “KLA” Yang Di Duga Carut Marut-Marut…

[su_animate][su_highlight background=”#cf141c”]Penalampungnews.com[/su_highlight][/su_animate]

​Tulang Bawang Barat-

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Tulangbawang Barat (LPA Tubaba), Elia Sunarto sayangkan program Kabupaten Layak Anak (KLA) yang digagas Bupati Umar Ahmad di Tubaba kurang dipahami sejumlah pimpinan satker terkait, ini terindikasi dengan carut marutnya pengadaan alat bermain anak. Hal itu ia sampaikan kepada sejumlah media saat menghadiri pelantikan pengurus HIMPAUDI di Sesat Agung Kompleks Islamic Centre, Kamis (16/11/2017).

“Penyediaan fasilitas bermain anak itu urusannya wajib, sebagai salah satu indikator KLA yang harus dipenuhi. Untuk mewujudkan konsep Kabupaten Layak Anak Bupati sudah membentuk Gugus Tugas yang diketuai Kepala Bappeda dengan beranggotakan banyak satker terkait termasuk LPA dan kalangan dunia usaha sebagai anggota. Ingat 17 Oktober lalu Pak Umar Ahmad baru saja dapat Piagam dari pemerintah pusat sebagai Bupati Inisiator Kabupaten Layak Anak” terang Elia Sunarto.

LPA Tubaba mendukung langkah Komisi B DPRD Tubaba yang hendak memanggil Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Tubaba, untuk dimintai pertanggungjawaban. Elia Sunarto mengaku dirinya sendiri belum sempat bertemu Kadispopar, Gustami, sementara janji untuk bertemu anggota Komisi B sudah, 2 hari ini membuat janji belum bisa terlaksana.

LPA Tubaba punya kepentingan dalam hal ini, sebagai lembaga pendamping anak pihaknya mempertanyakan keseriusan OPD terkait di Tubaba dalam pemenuhan hak-hak anak. Langkah LPA Tubaba ini dipicu kisruh pengadaan alat permainan anak oleh Dispopar Tubaba yang dipertanyakan keberadaannya. Saling klaim antara Kadispopar dengan Kabid Cipta Karya Dinas PUPR mempertajam permasalahan ini.

Dikutip dari sejumlah media setempat, kabar pengadaan alat bermain anak oleh Dispopar Tubaba tahun anggaran 2016 ditenggarai bermasalah, hingga kini keberadaan barang tersebut tidak diketahui dan menjadi sorotan legislatif dan pemerhati anak. Gustami membantah jika disebut pengadaan tersebut tidak dilaksanakan, ia berdalih pihaknya tidak mendapat tempat untuk menaruh barang-barang tersebut. Namun ia lupa berapa jumlah anggarannya dan tidak tahu dimana barang-barang tersebut kini berada.

“Tanya saja pada Kabidnya,” pungkas Gustami pada media.

Gustami sebut alat bermain anak yang ada di Taman Kuliner Kagungan Ratu sebagai barang pengadaan Dispopar tahun 2015. Tetapi hal itu disanggah keras  Firmansyah, Kabid Cipta Karya Dinas PUPR.

Firmansyah mengatakan selain Taman Kuliner Tiyuh Kagungan Ratu Kec. Tulang Bawang Udik, terdapat beberapa taman bermain lainnya di Kabupaten Tubaba, yakni Taman Panaragan Jaya dan Taman Pulung Kencana di Kec. Tulang Bawang Tengah serta Taman Kibang Budi Jaya di Kec. Lambu Kibang. Menurut dia, ketiga taman tersebut dibangun oleh Dinas PUPR.

 “Kalau ketiga taman yang kita bangun itu, alat bermain anak di dalamnya memang satu kesatuan dari pembangunan taman, tidak ada alat bermain anak dari dinas lain,” terang Firmansyah.

(R)

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button