BERITA TERKINILAMPUNGTulang Bawang Barat

Dinas Perikanan Tubaba Terindikasi Mark-up Anggaran BBI tahun 2021

 

Tulang Bawang barat-(penalampungnews)
Anggran Rehabilitas tempat Benih Bibit ikan (BBI) kelurahan mulya Asri kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Tahun Anggaran 2021 milik Dinas Perikanan Kabupaten Tulang Bawang Barat Terindikasi terjadi Mark-Up.

Berdasarkan hasil investigasi dilapangaan proyek yang dikerjakan pihak ketiga rekanan CV kurnia perdana yang menelan Anggaran bersumber dari Anggaran pendapatan belanja Daerah
(APBD) tahun 2021 sebesar Rp,186.86.000,- ditemukan sudah mengalami kerusakan retak dibeberapa titik lokasi bangunan.

Menurut warga sekitar menyatakan bahwa dalam pekerjaan rehabilitas BBI yang dikerjakan oleh tenaga pekerja beberapa waktu lalu itu hanya penambalan di beberapa titik bangunan
” kami lihat kolam itu sebelum dikerjakan dikuras terlebih dahulu kemudian pembenahan dibeberapa titik yang bocor ditambal kemudian baru pengecatan di beberapa kotak kolam saja  .waktu itu ada pelang proyeknya kami lihat Anggarannya cukup besar lebih seratus lima puluh juta mas,jelas warga sekitar.

Di konfirmasi melalui sambungan telpon selulernya kepala Bidang (kabid) bidang Budidaya ikan pada Dinas perikanan Tubaba Jati satio Utomo menyatakan, pekerjaan tersebut sudah selesai dan sudah Penyerahan Provisional Hand Over(PHO).
“Iya mas,proyek itu udah selesai alhamdulilah sudah PHO” yang mengerjakan kegiatan rehabilitas BBI itu rekanan CV Kurnia perdana,anggaranya 186 juta kurang lebih,” jika sudah mengalami kerusakan nanti kita cek ke lapangan,”ungkapnya.

Jati satio Utomo juga mengakui bahwa dirinya, terlibat dalam pengerjaan rehabilitas Proyek BBI keluarah mulya asri sebagai Pejabat pembuat komitmen (PPK)
Ironisnya saat disinggung terkait kerusakan pada proyek itu pihaknya beralasan baru mengetahui adanya keretakan pada proyek tersebut
“Kita baru mengetahui kalau ada yang mulai rusak dan retak saya lagi mengikuti musrenbang tingkat kecamatan di seberang di Kecamatan Way Kenaga, coba hubungin aja pak seketaris dinas perikanan,”elaknya.

Saat di singgung mengenai berapa besarnya Anggaran yang cukup pantastis dalam rehabilitas BBI yang,dimana terindikasi BBI tersebut dikerjakan secara asal-asalan,” jati satio utomo beralasan bahwa pihaknya justru sangat merasa bersyukur jika proyek itu sudah mengalami kerusakan di beberapa titik.
” Alhamdulilah mas,kalau sudah menunjukan kerusakan pada
proyek itu Sudah retak di beberapa titik,nanti kita turun bareng aja kroscek ke lapangan,” urainya,
Hingga berita ini diterbitkan pihak rekanan pelaksana rehabitas BBI belum berhasil dikonfirmasi terkait kerusakan proyek tersebut, (**Alb)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button