
Kota Metro , Kemana Dinas Perhubungan yang katanya sebagai pelopor parkir kota metro tetapi hanya tutup mata dan tidak di kelola dengan baik. Doni (namasamaran) salah satu juru parkir mengatakan bahwa dishub metro hanya datang untuk meminta jatah rokok atau keamanan.
[su_animate][su_label type=”success”]Penalampungnews.com | Penulis Terpercaya[/su_label][/su_animate]
Berita Terbaru – Dinas Perhubungan kota Metro lepas tangan soal parkir Metro expo 2018 yang d adakan d lapangan samber . kadishub yang akrab di panggil Fe’i tersebut sampai saat blm bs d hubungi. Bermula dari status facebook yang ada d group kota metro mengatakan parkir untuk metro fair sangat mahal melebihi retribusi parkir kota metro moment acara terabut d manfaatkan oleh oknum yang melakukan penarikan parkir 5 kali lipat untuk roda dua d tarif Rp. 5000 dan untuk roda empat tarif nya Rp.10.000. Seharus ny hanya Rp .2000.
Kemana dinas perhubungan yang katanya sebagai pelopor parkir kota metro tetapi hanya tutup mata dan tidak di kelola dengan baik. Doni (namasamaran) salah satu juru parkir mengatakan bahwa dishub metro hanya datang untuk meminta jatah rokok atau keamanan.
Disini bisa kita lihat bahwa pemerintah kota metro khusus nya walikota metro harus memberikan sanksi tegas kepada kepala dinas metro M.Safei yang tidak bisa bekerja secara profesional.
Saat kami wawancarai salah satu pengurus FPKM ( Forum Parkir Kota Metro) Heri mengatakan seharus nya parkir d kelola dengan baik karna ini akan meningkatkan PAD metro yang seharus nya bisa memberikan pemasukan untuk Kasda tetapi sampai saat ini pemerintah metro tidak menikmati hasil parkir yang ada d acara metro expo 2018. Kami sangat menyayangkan sekali Dinas perhubungan Metro tidak bisa mengelola parkir dengan baik. sebab ada beberapa kejadian yang d alami masyarakat yng memarkir kendaraan pihak parkir tidak bertanggung jawab seperti banyak helm yang hilang d lokasi. Ini pun contoh betapa tidak berdaya nya dinas perhubungan metro. Kami berharap pihak polres metro segera melakukan tindakan atas pungpli yang d lakukan oleh oknum – oknum tidak bertanggung jawab.(HN)