Edi Arsadad Berterima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Sudah Ikut Andil Membangun Rumah Mbah Marjo…

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
Lampung Timur |AKRAP Lampung bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung Timur menyerahkan satu rumah sangat sederhana yang di bangun dari dana sukarela dermawan kepada Mbah Marjo (65) warga Dusun XI Desa Margasari Kabupaten Lampung Timur.
Penyerahan rumah sangat sederhana itu di langsukan di Dusun XI Desa Magasari , Selasa (13/02/2018) siang oleh Ketua Aliansi Anti Kekerasan Anak Dan Perempuan atau AKRAP Lampung Edi Arsadad dan sejumlah anggota IWO Lampung Timur.
Edi Arsadat menyatakan berterimakasih kepada para dermawan diantaranya Buruh Migran Indonesia, Kepala Desa Margasari Nyoto Suswoyo, Ketua PKS Lampung Timur Nur Fauzan, warga Desa Margasari yang membantu dana membangun rumah untuk mbah Marjo Sapon.
Selain itu juga para wartawan anggota IWO Lampung Timur.
Edi Arsadat mengatakan sebelumnya rumah mbah Marjo sangat tidak layak ditinggali karena atap rumah nya bocor dan hampir roboh namun berkat bantuan para darmawan itu sekarang mbah Marjo bisa bisa tinggal di rumah yang baru meskipun masih sangat sederhana.
“Terimakasih kepada semua pihak yang sudah ikut andil membuatkan rumah untuk mbah Marjo sehingga mbah Marjo sekarang sudah tidak lagi kehujanan, kalau tidur sebelumnya kehujanan karena atap rumahnya mbah bocor dan dinding-dindingnya bolong-bolong, tapi sekarang tidak lagi,” katanya saat menyerahkan bantuan rumah itu.
Kepada mbah Marjo dia berharap rumah itu diterima dan bisa bermanfaat.
Mbah Marjo mengaku senang mendapatkan bantuan rumah itu dan berterimakasih kepada para dermawan, warga, AKRAP Lampung dan wartawan di IWO Lampung Timur.
Dia mengatakan hanya mampu mendoakan semoga Tuhan yang membalasnya.
Sekretaris IWO Lampung Timur Muklasin menyatakan ikut bangga IWO dapat berkontribusi dalam aksi sosial tersebut.
Karena menurutnya aksi sosial seperti itu bagian dari tugas wartawan untuk memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Lebih daripada itu mengingatkan kepada publik bahwa wartawan tugasnya tidak hanya menulis tapi ikut terlibat langsung membantu sesama.
Sebelumnya diwartakan mbah Marjo Sapon (65) warga Dusun XI Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur hidup sebatang kara di rumah yang atapnya bocor dan hampir rubuh.
Mbah Marjo Sapon kadang beberapa hari harus menahan lapar karena tidak memiliki uang untuk membeli makananan. Untuk menyambung hidup dia mengandalkan bantuan dari orang lain namun hebatnya tidak pernah dia meminta.
Sebelumnya pria tua ini adalah pekerja keras dengan mencari rongsokan namun karena kecelakaan akibat ditabrak motor beberapa tahun lalu dia tidak lagi bisa bekerja.
Kepada wartawan yang menemunya saat itu dia pasrah dan sabar melokoni kehidupanya.
Pesan terakhirnya waktu itu tidak ingin merepotkan orang di sekitarnya.
Dia pun menyiapkan kain mori atau kafan dan buku yasin jika suatu saat mati.
Setelah diunggah di media mbah Marjo mendapat perhatian sejumlah pihak termasuk Pemerintah Daerah Lampung Timur melalui Baznas yang menyalurkan bantuan makanan dan perangkat pemerintahan Kecamatan Labuhan Maringgai berupa beras.
Bantuan dana pun disalurkan dari para dermawan yang dananya ditampung AKRAP Lampung. Menggandeng IWO Lampung Timur dana tersebut disalurkan untuk membangun rumah sangat sederhana Mbah Marjo. Bantuan berupa lemari, ranjang tidur dan selimut diberikan.(Eri)