BERITA TERKINILAMPUNGPesisir Barat

ENGGAN BERIKAN BANTUAN, BUPATI PESIBAR ROBEK PROPOSAL WARGA

[su_animate][su_label type=”success”]Penalampungnews.com | Penulis Terpercaya[/su_label][/su_animate]

Pesisir Barat – Pemilihan Putri Hijab Pesisir Barat 2018 yang diselenggarakan oleh Persatuan Muda Mudi Pesisir Barat (PM2PB) tetap berlangsung dengan meriah. Terbukti dengan banyak masyarakat yang datang medaftarkan diri sebagai peserta ataupun yang hanya sekedar datang untuk menonton perhelatan tersebut. Pemilihan putri hijab yang berlangsung selama 2 hari dimulai tanggal 26 hingga 27 Agustus diikuti oleh 60 putri Pesisir Barat yang berusia antara18 sampai 25 tahun. Namun sangat disayangkan dibalik kemeriahan kegiatan yang bernuansa islami ini minim dukungan dari pemerintah daerah kabupaten setempat. Senin (27/08)

Ketua Pelaksana Kegiatan Febri Hendeki mengatakan minimnya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pesibar membuat dirinya beserta panitia kegiatan ekstra kerja keras demi mensukseskan acara tersebut mengingat bahwa kegiatan yang dilaksanakan adalah demi nama harum daerah Kabupaten Pesibar.
” Untuk final pemilihan putri hijab akan dilaksanakan nanti malam, namun sampai saat ini belum ada tanda tanda dukungan yang konkrit, kami hanya diberi fasilitas Gedung Serba Guna Labuhan Jukung tanpa dibebani dengan biaya sewa sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan.” paparnya.
Sedangkan lanjut Febri proposal yang kami sampaikan kepada Bupati ditolak bahkan, proposal tersebut dirobek dihadapan kami.
” Saya tidak mau berstatmen lebih jauh, silahkan masyarakat nilai sendiri, yang jelas dengan dukungan dari masyarakat baik secara moril maupun materiil, acara ini akan terus berjalan,” umpatnya.
Salah satu tokoh pemuda pesibar, M. Ade amat menyesalkan kejadian tersebut karena menurutnya sudah menjadi keharusan bupati sebagai kepala daerah memberikan dukungan positif dan memberikan kesempatan seluas luasnya kepada pemuda sebagai generasi penerus untuk mampu dan dapat berkarya.
” Jelas kejadian ini (merobek proposal) sangat disayangkan, sebagai pemimpin tidak seharusnya bertindak seperti itu. Ini melukai hati kami sebagai pemuda dan putra daerah. Yang terpenting saat kami masyarakat akan memberikan dukungan secara penuh agar kegiatan ini berjalan,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Pesibar Audi Marfi saat dikonfirmasi melalui sambungan selulernya mengatakan sudah memberikan dukungan terhadap acara tersebut.
” Fasilitas GSG Labuhan Jukung sebagai tempat penyelenggaraan tanpa dibebani dengan biaya merupakan sebuah bentuk dukungan pemkab terhadap kegiatan tersebut.” ujarnya singkat. (Bukhari)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button