Taman Agro Wisata Tubaba Luput Dari Perawatan.

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″ inline=”yes”][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
Panaragan_Taman Agro Wisata yang yang berada di komplek SMKN 1 Tulangbawang Tengah sangat disayangkan oleh berbagai fihak kurang mendapatkan perhatian dari fihak terkait karena “Tak Terawat” . Hal tersebut dikarenakan keadaannya salah satu taman yang dibanggakan serta telah menghabiskan anggaran yang tidak sedikit seakan dibiarkan begitu saja alias tidak dirawat sebagaimana mestinya. Suatu hal wajar yang dilontarkan oleh sejumlah warga/para pengunjung,”
Saya merupakan salah satu warga yang ada di seputaran wilayah Agrowisata ini, menurut kami taman ini kurang perawatan dan amburadul”” ujar warga.
Lihat saja tanaman yang saat ini sudah menjadi kebanggaan kita seperti buah naga, jambu mutiara, jeruk dan lainya, sudah banyak yang mati serta tidak berbuah lagi,”kata Giring, Salah Seorang pengunjung pada Jum’at (5/7/2019) kemarin.
Kenyataan diatas diakui oleh salah seorang petugas penjaga dan perawat Taman Agrowisata yang enggan ditulis namanya ini bahwa, banyak jenis tanaman yang sebenarnya dapat menjadi daya tarik bagi para pengunjung wisata seperti berbagai aneka jenis tanaman buah bahkan hewan peliharaan seperti rusa.
Bahkan, masih banyak yang bisa di tawarkan kepada pengunjung seperti tanaman buah naga merah, jambu mutiara, jeruk, durian, kelengkeng. “Tapi saat ini sudah banyak tanaman itu mati dan tidak lagi berbuah mungkin selain kurang cocok lahannya, atau ada kendala lain,”paparnya.
“Untuk tanaman buah naga itu sendiri sebelumnya pernah dilakukan peremajaan, namun hasilnya tetap saja mati dan tidak tumbuh dengan baik. Begitu juga hewan rusa dulunya empat ekor sekarang tinggal dua ekor lagi yang hidup,”ujarnya.
Ia juga menerangkan bahwa, selama bertahun-tahun semua jenis buah-buahan yang ada di Taman Agrowisata tersebut selalu panen.” Buah-buahan hasil panen disetorkan ke Dinas Pertanian, yang kemudian dibagikan kepada para pejabat. Selama ini tidak pernah dijual, apa lagi hasilnya untuk pendapat Pemda (PAD) itu tidak pernah,”bebernya.
Jawadi, salah seorang Mantan Penjaga dan perawatan Taman Agrowisata menjelaskan bahwa dulu terdapat 4 (empat) orang yang ditugaskan untuk menjaga dan merawat taman buah itu.” Gajinya sebesar Rp 700 ribu per orang per bulan. Kalau saya sudah pensiun, yang saya tau itu, yang mengeluarkan gaji penjaga Taman Buah itu dahulunya adalah dari Dinas Pertanian,”jelasnya
Sayangnya hingga berita ini dihimpun Dinas Pertanian Kabupaten Tubaba belum berhasil dikonfirmasi.(Alb)