Way kanan – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi besar Muhammad SAW, pemerintah daerah kabupaten setempat gelar Pengajian Akbar Ceramah dalam kubur, Acara digelar di kampung Negara Tama kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way kanan sabtu ( 09/ 11 /2019 ),
Tampak hadir dalam acara tersebut , Raden Adipaty Surya, Bupati way kanan, Kadis Pol- PP, Kepala BPBD, Kabag Kesra, Kabag Humas & Protokol , Camat pakuan Ratu Tokoh agama tokoh masyarakat dan tamu undangan.
Bupati way kanan Raden Adipaty Surya Dalam sambutanya menyampaikan, “Peringatan Maulid Nabi adalah moment penting dalam sejarah peradaban manusia sepanjang masa, baik pada era tradisional maupun pada era modern seperti saat ini.
Pada peringatan maulid Nabi ini, kita dapat mengambil banyak pelajaran khususnya dari sejarah hidup Rasulullah dan peradaban dunia lebih dari 14 abad yang lalu.
Kepribadian Rasulullah SAW bukan hanya sebagai sosok tauladan yang menakjubkan, tapi juga menjadi sumber inspirasi sepanjang sejarah peradaban umat manusia sampai akhir zaman kelak. “ucapnya.
” Pada peringatan maulid ini kita juga diingatkan tentang perjuangan beliau meyakinkan masyarakat Arab jahilliyah akan penting nya Agama Islam yang kita yakini sebagai agama satu- satunya yang diridhoi oleh Allah SWT .
Perjuangan Rasulullah dalam menegakkan syari’at islam di tengah masyarakat Arab Jahiliyah ketika itu seharusnya menjadi inspirasi buat kita semua, terutama dalam menegakkan Syari’at Islam secara Kaffah.
Oleh karena itu, tidak ada pilihan lain bagi kita semua mengambil peran kita masing- masing.
Walau sekecil apapun peran yang kita jalankan, agar Syari’at Islam dapat tegak di Bumi Ramik Ragom ini dan menjadi nafas dalam kehidupan kita bermasyarakat , Berbangsa, Bernegara. “Ucap Raden Adipaty Surya.
Selain itu Dirinya menambahkan,” Pemerintah kabupaten way kanan juga senantiasa memperhatikan pembangunan pada sektor keagaan sebagai upaya pembentukan akhlakul karimah atau akhlak mulia.
Saya sangat yakin bahwa sebuah kemajuan jika tidak diimbangi oleh upaya pembentukan karakter manusia yang dilandasi oleh nilai moral dan keagamaan, maka semua kemajuan tidak akan pernah mampu mencapai derajat kemajuan Hakiki.ujarnya ( Alting )
