JELANG AKHIR TAHUN AWPI ADAKAN DISKUSI PUBLIK

PRINGSEWU (PL) – Dengan tema ” Penguatan Nilai Akuntabilitas Dalam Tata Kelola Penggunaan Dana Desa” Dewan pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Pringsewu menggelar Diskusi Publik di Sekretariat AWPI Jalan Veteran Gang Sakti Raya Pringsewu Barat, Senin (21/12)
Kegiatan Diskusi yang digelar dalam rangka penutupan akhir tahun 2019 Diisi oleh 4 Nara sumber yaitu Dr. dr. Endang Budiati, M. Kes Inspektur pada Inspektorat Kabupaten Pringsewu, IPDA Gede Indra Asti AP., S.Tr.K Kanit Tipidter Polres Pringsewu, Ahmad Siafudin F, SH.,MM Bidang Intelejen Kejari Pringsewu dan Andreas Andoyo Direktur LP3K Lampung.
Dalam sambutannya Ketua DPC AWPI Pringsewu Ahmad Khatab mengatakan bahwa kegiatan yang diusung dalam rangka memberikan pencerahan kepada kepala desa/Pekon tentang tata kelola keuangan desa agar bisa dijalankan dengan maksimal.
“Kami selaku jurnalis selain sebagai fungsi kontrol juga memberikan masukan agar tata kelola Danan desa sesuai harapan yang sering disampaikan oleh Bupati Pringsewu yaitu 100 -0-100, 100 % benar dalam perencanaan, 0 % kesalahan dalam pelaksanaan, 100% benar dalam Laporan pertanggung jawaban”, ucap Ahmad Khatab.
Sementara itu, dalam sambutanya Bupati Pringsewu yang diwakili oleh Malian Ayub Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Pringsewu sekaligus membuka kegiatan diskusi tersebut mengatakan bahwa tema diskusi yang diselenggarakan oleh AWPI ini cukup menarik untuk dibahas dan tentunya Pemkab menyambut baik kegiatan ini.
” Tema yang akan dibahas Penguatan Nilai Akuntabilitas Dalam Tata Kelola Penggunaan Dana Desa tentunya ini sangat menarik untuk dibahas, Akuntabilitas yang baik itu yang pertama adalah SDM harus baik dahulu dan harus mumpuni, sebagai dasar pelaksanaan akuntabilitasnya akan dilaksanakan dengan baik. Ditingkat provinsi Lampung Kabupaten Pringsewu merupakan salah satu kabupaten terdepan dalam pelaksanaan program dana desa yang digelontorkan oleh pemerintah pusat. Siskeudes kita sudah berjalan secara on line, namun jika ada indikasi penyimpangan sudah menjadi tugas kita bersama untuk mengawasi. ” Ucapnya. (Novi Antoni)