[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
Tulangbawang Barat |
Harga beras di sejumlah pasar yang ada di ruang lingkup Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) drastis melonjak tinggi hingga mencapai Rp12.000/ kilo gram dan dipandang oleh sejumlah masyarakat tidak sesuai dengan kondisi perekonomian di daerah tersebut .
Merajuk dengan keadaan tersebut masyarakat berharap Pemkab Tubaba dan dinas koperindag setempat segera ambil tindakan untuk melakukan menotoring terhadap para tengkulak pedagang disejumlah pasar pulung kencana dan mulya asri serta pasar panaragan jaya,kecamatan tulang bawang tengah (TBT) kabupatentulang Barat (Tubaba).
Ema (27) tahun salah satu masyarakat tiyuh pulung kencana mengatakan, harga beras sebelumnya 9000 hingga 10000 itu hal batas kewajaran ,” Akan tetapi akhir-akhir ini lonjakan kenaikan harga beras saat ini mengalami lonjakan yang tidak wajar dan tidak sebanding dengan harga karet dan singkong,”Ucapnya Ema.Selasa,16/10/2018
Sementara itu,Anis (30) Salah satu tengkulak beras mengaku atas kenaikan harga beres saat ini disebabkan paktor Cuaca buruk sehingga mengurangi pasokan dari ke agen.
“Mungkin karena paktor tersebut harga beras bisa mencapai Rp12000 /perkilonya mas dan pembeli banyak mengeluh karena terlalu mahal dan akibat naiknya harga beras juga berdampak pada penjualan kami,barang(beras”red) menjadi menumpuk,”Tegasnya
