Masyarakat Keluhkan Pembangunan Infrastruktur Desa Braja Sakti

LAMPUNG TIMUR (Pena Lampung) – Masyarakat Desa Braja Sakti, Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur mengeluhkan bangunan Onderlah di desanya yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) tahun 2020. Selasa (05/01/2021).
Pasalnya, Bangunan yang dibangun melalui dana desa 2020 belum selesai,”ini sudah tahun 2021 tapi gak selesai,”ujar budi
Masyarakat menilai, pembangunan jalan Onderlah yang terletak didusun V desa Braja Sakti proses pelaksanaannya terkesan asal-asalan, dari cara penyusunan batu, lapisan bawah dan atas tidak ditabur pasir.
Masih dikatakan warga,”jalan Onderlah ini pengerjaannya pun asal-asalan, coba liat tidak ada lapisan pasir dibawah maupun diatas, cara penyusunan batunya pun asal-asalan,”keluh Budi
Perlu diketahui, di tahun 2019 pembangunan Talut Penahan Tanah (TPT), saluran air seperti Drainase dan pembuatan jembatan didesa Braja Sakti juga mengalami keterlambatan, setelah di tegur oleh dinas terkait pembangunan itu baru direalisasikan oleh Kepala Desa.
,”di tahun 2019, pembangunan TPT, Jembatan di dusun V dan Drainase didusun III pelaksanaan pembangunan nya diawal tahun 2020, itu saja karena didatangi pihak inspektorat,”tutupnya
Warga dusun V yang sering melintasi jalan Onderlah itu mengaku sulit dan membernarkan pembangunan jalan tersebut asal-asalan,”sulit lah pembangunan nya seperti ini, panjang jalan nya kurang lebih satu kilometer,”ujar Firman warga dusun V
Komunitas Aktivis Muda Indonesia (KAMI) meminta kepada penegak hukum dan Dinas terkait dapat meninjak lanjuti dugaan korupsi dana desa yang dilakukan oleh oknum kades setempat.
,”kami mewakili masyarakat khususnya, meminta persoalan ini supaya ada titik terangnya dari pihak penegak hukum atau dinas terkait dapat menindak tegas supaya ada efek jera untuk oknum kepala desa braja sakti, semuanya kan sudah dianggarkan pembangunan nya,”ujar Jaka, Ketua bidang organisasi kaderisasi dan keanggotaan.
Sementara itu, Kepala Desa Braja Sakti saat dihubungi melalui telfon pribadinya membenarkan bangunan Onderlah 2020 belum selesai,”iya,”ujar singkat Edi
Kepala Desa mengaku, alasannya belum diberikan lapisan atas pasir karena lagi sulit mencari pasir,”tinggal ngampar pasir karena nyari pasirnya susah masih banjir,”tuturnya
,”besok aja ya mas ya karena saya masih penting, besok kita bel-belan lagi,”tutupnya. (Eri)