Masyarakat: Pengurus PKH Sudah di Kasih 20 Ribu,Tapi Marah…

[su_animate][su_label type=”success”]Penalampungnews.com[/su_label][/su_animate]
Lampung Timur| Program Keluarga Harapan (PKH) 2018 di desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur di duga telah di potong berkisar 20 ribu sampai 50 ribu per kepala keluarga oleh pengurus program tersebut, dengan dalih di pergunakan untuk infaq dan santunan.
Lebih parahnya lagi hak masyarakat kurang mampu itu sudah memberikan uang 20 ribu tapi oknum pengurus PKH yang berinisial PSM itu marah.
Saat di hubungi oleh masyarakat, salah satu penerima PKH yang enggan di sebutkan namanya pada, Senin (04/05/2018) menjelaskan,”yang pertama dapet 450 ribu terus yang kemaren itu dapet 500 ribu tapi di minta 20 ribu sama pengurus nya, yang minta waktu itu orang itu (PSM, red), dia kemaren di kasih 20 ribu marah,”jelasnya
Lebih lanjut dia menjelaskan,”kalau di penet malah 10 ribu, yang 10 ribu buat infaq, di sini ada 60 orang yang dapet ada yang ngasih 50 ribu ada yang ngasih 30 ribu, pencairan itu kan tiga tahap si, yang pertama saya gak dapet, ceritanya kan waktu itu kepala saya pusing, saya langsung pulang, saya titipin sama mbak ani, orang itu nelfon saya, katanya saya kok belum ngasih, terus saya nelfon mbak ani kata mbak ani sudah di kasih 40 ribu untuk dua orang,”tambahnya
Saat di konfirmasi salah satu istri RT dia membenarkan adanya dugaan pemotongan tersebut.
,”katanya 10 ribu untuk infaq dan yang 10 ribu lagi untuk fakir miskin nanti mau hari raya, yang di Margasari sebelah kuala penet sudah di bagi bagi, kalau di sini belum denger saya, bahasanya ketua yang di Kuala penet itu nanti kalau kumpul itu untuk biaya beli minum dan sebagainya, kalau di sana nama ketua nya neti,”jelasnya
Masih menurut bu RT,”saya juga kurang tau si katanya kesepakatan, pendamping nya yang minta, itu bahasanya bukan pemotongan tapi untuk infaq katanya, pendamping PKH nya meilena,”tutupnya
Penulis/Reporter: Eri