Merasa Terhina,Wanita Ini Tulis Surat Terbuka Untuk Kapolri Di Akun Facebooknya…

Penalampungnews.com_Lampung Timur -Sejak beredarnya pernyataan yang dikeluarkan oleh Kapolres Way Kanan, AKBP BUDI ASRUL KURNIAWAN, yang di duga merupakan pelanggaran Kode Etik pada (27/08) lalu yang telah menuai banyak kritikan dari kalangan PERS, LSM maupun dari masyarakat Lampung, kini NOVELLIA YULISTIN SANGGEM (Ketua Gamolan Institute Lampung) menulis surat terbuka di akun Facebooknya yang kini menjadi Viral di Sosmed bernama Novel Sanggem pada, 29 agustus sekira pukul 06:57 untuk bapak KAPOLRI Jenderal Tito karnavian.
Berikut isi surat terbuka tersebut menuliskan
,”SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK KAPOLRI Jenderal TITO KARNAVIAN
Assalamualaikum wr wb
Tabik Puun….
Kepada Bapak Kapolri yang terhormat, tentu bapak sudah mendengar yang sedang dibicarakan di Provinsi Lampung tentang oknum polisi di Kabupaten Waykanan. Secara kebetulan beliau menjabat sebagai Kapolres Waykanan dengan nama AKBP Budi Asrul Kurniawan. Untuk sekedar memberitahu bahwa dari ucapan yang telah beliau lontarkan, ada satu kalimat yang tidak pantas oleh seorang kapolres yang keluar dari mulutnya yang mengandung SARA yaitu “ORANG LAMPUNG SEKELAS CACINGAN KAYAK GITU”.
Siapapun yang dimaksud oknum tersebut, namun kapolres tersebut menyebutkan “ORANG LAMPUNG
Sebelum bicara lebih lanjut tentang ucapannya, saya sekedar ingin memperkenalkan kepada bapak dan semua masyarakat Indonesia, bahwa di Lampung punya falsafah hidup “PIIL PESENGGIRI” sebagai pedoman hidup orang Lampung.
Piil Pesenggiri adalah budaya MALU sebagai HARGA DIRI DAN MARTABAT ORANG LAMPUNG.,”bunyinya
Isi surat novel,”Piil Pesenggiri mengandung lima falsafah hidup yang diletakkan sebagai pedoman dalam tata pergaulan untuk memelihara kerukunan, kesejahteraan dan keadilan. Piil pesenggiri merupakan harga diri yang berkaitan dengan nilai pribadi, perpaduan antara kepercayaan dan peghormatan diri. Seseorang yang memiliki piil pesenggiri yang kuat mempunyai perasaan penuh keyakinan dan penuh tanggung jawab dalam penghormatan menjaga HARGA DIRI.
Artinya pak kapolri, bahwa Masyarakat Lampung sangat menjunjung tinggi kemartabatan dalam keteraturan hukum. Bahwa masyarakat Hukum Adat Lampung sangat hati-hati terhadap semua tindakan yang dapat memalukan dan mencela keluarga besarnya.
Unsur-unsur piil pesenggiri bukan sekedar prinsip kosong melainkan mempunyai nilai nasionalisme budaya yang luhur yang perlu dipahami dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.,”tambahnya
Masih isi surat Novel,”Dan piil pesenggiri WAJIB untuk diamalkan bukan hanya suku Lampung, tetapi siapapun, suku apapun yang tinggal di Lampung, bernafas di Lampung, mencari makan di Lampung, menginjakkan kakinya di Lampung harus menjaga “MARTABAT HARGA DIRI”Karena kita ORANG LAMPUNG.
Kembali ke Oknum Polisi yang menyebut orang Lampung sekelas cacingan, ucapan beliau sudah menyakiti perasaan kami orang Lampung, ucapannya sudah kami anggap menghina martabat orang Lampung, kami orang lampung mempunyai martabat yang tinggi, kami orang Lampung tidak sekelas CACING.
Ada ungkapan orang lampung yang sangat tepat untuk oknum kapolres tersebut pak kapolri, yaitu “API OBAT MALU INDUNG? , MATI ANAKKU !! ”
(Artinya : apa obat malu ibu?, mati anakku!!)
ini bisa menjadi ungkapan bahwa kapolres tersebut sudah membuat malu, selayaknya ia angkat kaki dari Lampung.
Oleh Karena itu Bapak Kapolri yang saya hormati, saya memohon kepada bapak untuk memerintahkan Kapolda Lampung menindaktegas oknum polisi tersebut (AKBP BUDI ASRUL KURNIAWAN) dengan mencopot jabatannya sebagai kapolres waykanan yang sekarang di amanatkan kepadanya. Dan wajib meminta maaf kepada masyarakat Lampung baik secara lisan maupun tulisan di media cetak/tv ataupun online.
Demikian surat terbuka ini saya tujukan. Semoga bapak kapolri dengan cepat memproses keluhan masyarakat Lampung akan prilaku oknum kapolres waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan.Wassalamualaikum wr wb.,”tutupnya
Demikian isi surat Terbuka untuk bapak Kapolri Tito Karnavian dengan akun Facebook yang bernama Novel Sanggem yang menjadi viral saat ini, dengan isi surat terbuka ini agar bapak Kapolri dapat menindak tegas atas pernyataan yang di keluarkan oleh salah satu oknum perwira menengah yang ada di provinsi Lampung.(Eri)