[su_animate][su_label type=”success”]Penalampungnews.com | Penulis Terpercaya[/su_label][/su_animate]
METRO | Dalam rangka memeriahkan Metro Expo 2018 yang dilakukan oleh pemerintah kota metro ternyata sebagai ajang lomba untuk meraup keuntungan yang sangat fantastis. Dugaan stand untuk para penjual di bandrol sangat fantastis. Selain itu, pengunjung eluhkan tarif parkir yang cukup mahal, sehingga team pencari fakta turun ke lapangan untuk mendapatkan informasi yang akurat.
Angga (nama samaran) yang menyewa tempat harus merogoh kocek setiap hari untuk menitipkan motornya, sedangkan permalam hingga 25rb rupiah, dengan adanya tarif tersebut amat sangat memberatkan masyarakat, khususnya di kota metro. Sepertinya tak ada respon dari pihak pemerintah kota metro ( dinas terkait), dengan adanya hal tersebut hanya memanfaatkan situasi, tidak memikirkan dampak yang dirasakan oleh masyarakat.
Hal terlihat dari besaran jasa parkir kendaraan yang di luar kewajaran dan melebihi batas tarif yang ditetapkan dalam Perda Retribusi Jasa Parkir. HUT Kota Metro ke 81 di Samber Park, itupun tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Jika berdasarkan Perda, kenaikan tarif parkir yang terjadi di Metro Expo 2018 atau Metro Fair tersebut nilainya lima kali lipat. Untuk sepeda motor yang seharusnya berdasarkan Perda hanya Rp1.000, kini menjadi Rp5.000.
sedangkan pengendara mobil yang paskir harus dikenakan biaya Rp10.000 . pesta rakyat di Samber Park. Jauh dari ketentuan Perda kota metro yang hanya Rp2.000 .
Tarif parkir ini menyaingi sekelas mall yang ada di jakarta, sejam pertama dikenakan biaya Rp.3000. Jika parkir dikelola dengan baik pasti akan sesuai Perda yang berlaku . pantauan kami dilapangan dugaan dinas perhubungan kota metro hanya tutup mata tidak bisa mengelola dengan baik.(*tim)
