BERITA TERKINILAMPUNGLampung Utara

Oknum Pejabat Dinas PUPR Diduga Intervensi dan Monopoli Kepada KSM Proyek SPALD

Lampung Utara(PL) – Permasalahan sanitasi, khususnya air limbah domestik masih menjadi tantangan di beberapa wilayah Indonesia salah satunya di Kabupaten Lampung Utara untuk mengatasi hal tersebut. Pekerjaan Umum dan perumahan rakyat (PUPR) Lampung Utara (Lampura) melalui bidang cipta karya, sedang melaksanakan pembangunan tahap pertama melalui sistem pengelolaan air limbah domestik (SPAL-D) sebanyak 9 titik yang menyebar di Kabupaten setempat.

Tujuan pembangunan infrastruktur ini untuk meningkatkan layanan sanitasi masyarakat dan mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah domestik yang dibuang secara langsung ke sungai maupun tanah.

Yang dilaksanakan melalui tim pelaksana swakelola kelompok swadaya masyarakat (TPS-KSM) Di beberapa desa yang ada di Kabupaten Lampung Utara, disinyalir program tersebut telah dicoreng oleh oknum pejabat dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat (DPUPR) Lampura melakukan intervensi terhadap TPS-KSM kabupaten setempat.

Program yang baru saja bergerak di lapangan belum sepenuhnya dilaksanakan, kuat dugaan ada praktek monopoli dan kkn yang dilakukan oleh oknum pejabat PUPR bidang cipta karya berinisial AP dengan mengumpulkan KSM di salah satu desa, serta mengarahkan untuk membeli septic tank bio kepada mereka, Sabtu (10/9/22).

Menurut keterangan salah satu anggota KSM mengatakan, Pak Kabid Afrizal langsung ke desa yang mana dia juga selaku PPK pekerjaan SPALD, awalnya dia turun untuk mengecek pekerjaan akan tetapi hanya ngobrol di kantor desa.

Dia membahas persoalan pembelian septic tank bio, enak ngambil dengan kami, tapi kami tidak tahu dia itu mengarah ke mana, ujar salah satu KSM.

Lanjutnya ia menirukan bahasa pak Afrizal, ngobrol lah kita ini kan keluarga biar sama-sama kerjaan ini aman begitu bahasa dia.

“Terakhir dia bilang, bahasa ini jangan sampai bilang saya yang mengatakan,” pungkas nya.

Ketika dikonfirmasi melalui via handphone kepala desa Wonomerto Waskito mengatakan, ya benar tadi Kabid Afrizal dengan kawannya satu ke desa membawa kendaraan mobil dinas panther warna merah, namun saya tidak berada di tempat yang ada di desa anggota KSM dan pendamping.

Menurut keterangan anggota KSM, pembelian septic tank bio itu melalui satu pintu, nggak usah melalui orang lain tetap satu pintu melalui PU, Ucap nya.

Jika masih kusut seperti ini, ya sudah serahin aja semua pekerjaan kepada mereka suruh kerjain sendiri. Dengan pendamping ambil semua pekerjaan uangnya kerjain sama mereka sendiri, tutur Waskito.

Hal yang sama dikatakan oleh Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Iya benar Bang kemarin PPK dan PPTK turun, dan semua anggota KSM ada di kantor desa termasuk kami. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh Pak Afrizal selaku PPK, namun dia tidak sempat turun ke lokasi karena ada urusan mau ke bandar Lampung.

“Apa yang disampaikan anggota KSM terhadap Abang itu benar, kami semua ada di situ,” jelas nya.

Di konfirmasi melalui via handphone, Kabid cipta karya Afrizal berkilah mengatakan, Iya benar kemarin turun ke desa banyak bukan hanya desa wonomerto, terkait pembelian septic tank bio langsung ke distributor tidak ke PU, PU hanya periksa speknya sesuai atau tidak.

Nggak ada kami mengarahkan, desa langsung ke distributor mana spek yang kita tawarkan ya speknya seperti itu. (us/Rm)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button