Oknum Pekerja proyek PT. TCP Perbaikan jalan lintas Bawang Latak Lakukan pungli kepada sopir truk dan Pick up yang melintas.

Penalampungnews.com
Tulang Bawang – Pungutan liar (pungli) terjadi terhadap para supir truk dan Pick up, yang melintas di lokasi pekerjaan proyek perbaikan Jalan Nasional Bawang Latak atau Bawang Bakung, yang di kerjakan oleh PT. T.C.P. (Tri Citra Perdana).

Seorang supir truk asal Medan, kepada wartawan mengatakan dirinya bersama supir yang lain diminta uang semenjak adanya proyek perbaikan jalan ini, setiap saat melintasi jalan yang sedang diperbaiki pada malam atau siang hari, kami para supir dimintai Uang oleh oknum pekerja proyek yang mengatur lalulintas, selasa (24/9/24).
Pungli itu semakin dikethuinya secara jelas saat para supir sedang berhenti di rumah makan dan saling bercerita sesama supir truk dan Pick up, yang melintasi di Jalan Lintas asia atau bawang latak, apalagi keadaan ke uangan sekarang lagi sangat sulit, sebab kami pun sangat sulit cari duit di masa ini. Trip kami pun selalu terganggu. Kadang kami gantung berangkat karena tidak ada muatan, juga jarang bertemu keluarga,” tutur sopir.

Ketua Forum Rakyat Tulang Bawang (Fortuba), Andika Fortuba, “mengatakan”, kami masyarakat tulang bawang mengaku resah dan sangat dirugikan atas adanya pungli di lokasi proyek itu. Karena ini menyangkut wilayah kabupaten tulang bawang, garara pungli ini wilayah tulang bawang tercoret tidak aman karena para pekerja proyek yang sudah di gajih oleh perusahaan masih melakukan pungli kepada supir supir yang melintasi jalan tersebut. “Ungkapnya”,
Untuk itu dia berharap tidak lagi ada pungutan liar terhadap supir truk dan Pick up, karena menurutnya jalan itu bukan jalan pribadi melainkan milik pemerintah atau negara.
“,Ia mengaku heran dengan adanya pungli tersebut di lokasi perbaikan jalan nasional, kenapa pihak perusahan PT. T.C.P. (Tri Citra Perdana). seolah-olah tutup mata dan telinga, tidak ada arahan atau teguran untuk pekerjanya yang melakukan pungli kepada para sopir yang melintasi jalan tersebut, sementara dana untuk gajih para pekerja dan perbaika jalan tersebut sudah ditanggung sepenuhnya oleh negara,”pungkasnya.

“lanjutnya ,”Anehnya sepanjang jalan lintas asia atau bawang latak, tersebut hanya disitu ada pungli. Saya akan melaporkan permasalahan ini keaparat penegak hukum baik itu Polres tulang bawang atau pun langsung ke Polda Lampung, Kami sangat-sangat berharap kepada pihak kepolisian tangkap dan amankan, oknum oknum yang merusak citra wilayah hukum tulang bawang, ini sangat meresahkan dan merugikan kita masyarakat tulang bawang serta para sopir yang melintas jalan tersebut.
(Tim)