BERITA TERKINIPringsewu

Pemanfaatan Dana Desa Tahun Anggaran 2018,Pelatihan Kerajinan Bambu Masuk Dalam Program…

[su_animate][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com |[/su_highlight][/su_animate]

Pringsewu – Pemerintah Pekon Kediri, Kecamatan Gadingrejo melakukan inovasi dalam pemanfaatan Dana Desa Tahun Anggaran 2018. Yakni dengan menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan kerajinan bambu.

Kepala Pekon (Kakon) Kediri Subandi menyebutkan, dirinya beserta perangkat terkait mencoba melakukan terobosan untuk mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan yang dipilih berupa pelatihan kerajinan bambu, mengingat potensi SDM dan SDA warga kediri cukup besar dalam usaha berbahan baku dari bambu.

“Kami bekerjasama dengan Kube Bambu Kreatif pekon Kediri. Sebanyak kurang lebih 50 orang pemuda dari perwakilan 3 dusun diberikan bekal ketrampilan dasar untuk mengolah bambu menjadi berbagai produk kerajinan dan furniture. kegiatan yang rencananha diadakan dalam 3 hari tersebut peserta mendapatkan materi pelatihan, mulai dari materi dasar sampai dengan praktek langsung untuk pembuatan produk,” kata Subandi saat memberikan sambutanya sekaligus membuka acara tersebut, Selasa( 22/5).

Pelatihan dasar tersebut, jelas dia, dilaksanakan di saung workshop bambu kreasi yang ada di Dusun 1 dan Pelatihan dimulai pada 21 sampai 23 Mei 2018.
” Pada kesempatan ini pula, pihak pekon melalui dana desa memberikan bantuan peralatan untuk daya dukung dalam pelatihan serta produksi kerajinan bambu,” ujarnya

Kaur Kesra Pekon Kediri Eti Dwi Windurini selaku koordinator pelaksana menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ketrampilan kreasi bambu juga sebagai kegiatan untuk memberikan kesempatan dan peluang usaha kepada masyarakat dipekon Kediri.

” Program ini selain selain untuk mencapai peningkatan taraf hidup masyarakat melalui ekonomi kreatif tetapi juga sebagai program pemberdayaan masyarakat dengan memberikan bekal keahlian kepada peserta agar kedepan keahlian yang didapat dapat dijadikan sebagai peluang usaha, ” ucapnya singkat.
Sementara itu, Ketua Kube Bambu Kreasi Anwar Sani saat ditemui di tempat yang sama mengatakan bahwa pelatihan yang diadakan merupakan pintu masuk untuk memancing pemuda dan masyarakat Kediri untuk mau dan mampu berkreasi dengan bambu sebagai bahan baku.
“Bambu itu unik, karena itulah bambu berpotensi sebagai bahan yang bernilai ekonomis, itulah yang dilakukan oleh Kube Bambu Kreasi dengan memproduksi kerajinan tangan serta furniture berbahan bambu, seperti meja, kursi, Saung, box bayi, souvenir serta gantungan kunci dan kami berharap dengan pelatihan ini mampu menciptakan kreasi yang lebih inovatif dan kekinian, ” tandasny. (NA)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button