Pemerintah Kota Metro Ikuti Puncak Peringatan Harganas ke-28 Secara Virtual

Metro (PLN) – Pemerintah Kota Metro mengikuti Peringatan ke-28 Hari Keluarga Nasional (Harganas) dan Launching Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Anak Usia 12-18 Tahun secara Virtual, di Ruang OR Setda Kota Metro, Selasa (29/06/2021).
Peringatan secara virtual ini diikuti oleh Walikota Metro, Wakil Walikota Metro dan beserta jajarannya.
Laporan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, dengan tema Warga Keren Bebas Stunting, menyampaikan laporan beberapa kegiatan, diantaranya BKKBN telah melakukan gerakan bulan kemampuan tumbuh kembang balita di posyandu bersama PKK dan kader kesehatan, Ekspos kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga tingkat sektor, Mengadakan pelayanan KB serentak, kita mendapatkan akseptor sebanyak 1.213.000 dilayani di seluruh Indonesia. Dan lomba konten video kreatif dan juga penghargaan keluarga bencana dan penghargaan dalam penurunan stunting. Apresiasi karyawan kader. Serta pemberian penghargaan kepada petugas lapangan dan berbagai rangkaian seri yang sudah diselenggarakan.

Dalam penyampaian Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengatakan bahwa, Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai peran yang sangat besar, jajaran BKKBN pasti sudah sehat dan paham bahwa keluarga paling tidak memiliki berbagai fungsi yaitu fungsi agama, sosial, budaya, cinta kasih, melindungi, reproduksi, pendidikan, ekonomi dan fungsi pembinaan lingkungan. BKKBN harus dapat memastikan dalam membangun keluarga diarahkan pada penciptaan keluarga yang berkualitas yaitu keluarga yang sehat dibangun atas dasar perencanaan yang baik melalui perkawinan yang sah, hidup dalam lingkungan yang sehat sejahtera mandiri dan bertakwa kepada Tuhan Yang maha Esa.
Peringatan Hari Keluarga Nasional telah secara rutin diselenggarakan setiap tahun, peringatan ini pada dasarnya adalah untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya peran dan fungsi keluarga. Peringatan Hari Keluarga Nasional tahun ini bertemakan Keluarga Keren Cegah Stunting, dengan tema tersebut sangatlah tepat, seperti diketahui saat ini satu dari empat anak balita mengalami stunting.
“Cara menangani tersebut salah satunya adalah menajamkan berbagai intervensi gizi pada sektor kesehatan untuk menyasar pada ibu hamil dan anak usia 0 sampai 23 bulan. Pemerintah juga menggiatkan berbagai intervensi yang mendukung peningkatan kualitas gizi dan kesehatan pada anak dan ibu hamil seperti akses sanitasi Pendidikan Anak usia dini, akses pangan berdiri, juga perilaku hidup bersih dan sehat. Keluarga memiliki peran signifikan dalam mencegah maupun penanggulangan stunting, karena masalah gizi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup keluarga.” terangnya.
Wakil Presiden RI tersebut juga meminta kepada BKKBN untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting, permintaan ini tentu saja didasari atas pertimbangan pentingnya peran keluarga dalam melakukan penurunan stunting.
“Saya mengingatkan bahwa percepatan penurunan stunting adalah 14% pada tahun 2024, oleh karena itu untuk mencapai target tersebut saya minta agar BKKBN berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait karena percepatan penurunan stunting tidak mungkin dilakukan oleh satu lembaga saja tetapi memerlukan keterlibatan dari kementerian dan lembaga lain bahkan dari lembaga non pemerintah seperti dunia usaha akademisi dan juga lembaga swadaya masyarakat,” paparnya.
Mengakhiri arahannya, Ma’ruf Amin mengatakan, ketahanan keluarga adalah hal yang memungkinkan terciptanya SDM yang berkualitas dan berdaya saing, SDM unggul berasal dari keluarga hebat dan mempunyai ketahanan keluarga yang mumpuni, yang mampu saling asah asih dan asuh sesama anggota keluarga. Semakin baik ketahanan keluarga semakin baik pula kemampuan keluarga menghadapi perubahan akibat pandemi dan pasca pandemi. Dalam masa ini hendaknya keluarga Indonesia jangan berputus asa, kita bisa melewati masa sulit ini dengan menyatukan hati dan bekerja bersama untuk menumbuhkan lagi semangat baru yang dimulai dari keluarga, oleh keluarga dan untuk keluarga.red