Aspirasi PublikBERITA TERKINICitizenHIBURANLAMPUNGTulang Bawang

Perayaan Menjadi Kontroversial,Ketua DPRD Tuba Angkat Bicara…

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]

Tulang Bawang|Menyambut Hut Kabupaten Tulang Bawang yang ke-21 Tahun,perayaan-perayaan pun mulai bermuculan guna memeriahkan Hut tersebut,namun ada salah satu perayaan yang di duga menimbulkan Kontroversial di kalangan masyarakat,yakni acara “Ogoh-Ogoh.

Bagaimana tidak,beberapa element masyarakat memperdebatkan adanya perayaan ogoh-ogoh yang muncul dan tidak di imbangi dengan acara budaya Lampung maupun acara keagamaan lainnya.

“kalau kita mengingat Kabupaten Tulang Bawang dahulu kala,tentu acara ini menjadi perdebatan di kalangan masyarakat,karena kabupaten Tulang Bawang yang amat terkenal dengan sejarah dan kebudayaan yang di tinggalkan leluhur pada jaman dahulu,mengapa tidak di angkat juga sebagai pengisi perayaan di Hari Ulang Tahun Kabupaten Tulang Bawang yang ke-21 Tahun,kenapa hanya acara itu yang muncul,”jelas beberapa warga yang menyampaikan ke media Penalampungnews.com

Menyikapi pendapat dari masyarakat Kabupaten Tulang Bawang terkait acara tersebut,
Ketua DPRD Tulang Bawang Angkat Bicara.
Menurut ketua DPRD Tuba Sopi’i Ashari,perayaan untuk menyambut Hut ke-21 bukan hanya ogoh-ogoh yang akan mengisi acara,namun ada beberapa acara keagamaan dan kebudayaan pun akan mengisi guna memeriahkan Hut tersebut,
“sebenarnya ada beberpa perayaan yang akan mengisi di Hut Tulang Bawang ini,tidak hanya acara ogoh-ogoh saja yang akan memeriahkannya,namun ada acara keagamaan dan kebudayaan pun akan mengisi juga di acara tersebut,hanya saja acara itu yang muncul di sosmed,dan acara lainnya belum di ketahui oleh masyarakat Tulang Bawang,”papar Sopi’i Ashari.

Lebih Jauh Sopi’i Ashari menerangkan lebih jelas agar masyarakat Tulang Bawang tidak bertanya dan menimbulkan Kontroversial,
“perlu di ketahui lebih jelas juga,sebenarnya acara hari raya “nyepi” memang pas kebetulan hampir bersamaan dengan Hut Tuba,maka dari itu kami coba menarik mereka untuk menggelar acara di Wisata Cakat Raya,agar di wisata itu lebih meriah dan menghidupkan kembali wisata Cakat raya itu,dan kalau pun mereka tidak di tarik juga memang mereka selalu mengadakan acara ogoh-ogoh untuk menyambut hari nyepi,namun kami berpikir kenapa gak kita tarik aja,biar acara perayaan Hut Tuba lebih meriah lagi,”jelasnya.

“maka dari itu,saya berharap kepada masyarakat Kabupaten Tulang Bawang yang saya cintai,kiranya permasalahan ini tidak di perpanjang dan menjadi perdebatan di kalangan masyarakat,marilah kita bersama-sama mengisi acara Hut Tulang Bawang dengan kebahagian,”tutup Sopi’i Ahsari.

(idh)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button