Diduga Dibangun Asal Jadi Jaringan Irigasi Way Tulung Balak Retak Parah

Tulang Bawang Barat, – Beberapa waktu belakangan ini hujan masih saja terus mengguyur di beberapa Daerah seperti di wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Hal ini mengakibatkan Debit air di Sungai-sungai meluap. Seperti yang terjadi di Sungai Tulung Balak Tiyuh Penumangan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Setempat. Rabu (15/01)
Akibat meluap nya debit air di Sungai Tulung Balak mengakibatkan Puluhan Hektar sawah di daerah itu Terancam gagal panen akibat terendam air. Untuk mengantisipasi hal tersebut Beberapa waktu lalu Pemerintah Daerah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Telah melakukan Pembangunan Jaringan Irigasi yang tentunya di harapkan untuk dapat mengatur kelancaran volume air di persawahan.
Namun sungguh sangat di sayangkan jaringan irigasi tersebut malah sangat mengecewakan, Pasal nya jaringan irigasi yang di bangun dengan penuh harapan itu kini telah mengalami kerusakan bahkan terdapat di beberapa titik sudah mengalami Jebol dan Amblas. Akibat nya Air terus mengalir masuk ke lahan pertanian warga tampa dapat di dikendalikan mengingat kerusakan itu di nilai cukup parah. Menurut beberapa Petani air tersebut hanya dapat masuk tampa dapat keluar yang di khawatirkan dapat mengakibatkan pembusukan pada tanaman Padi.
Bahkan dari hasil tinjauan dilapangan terlihat Kondisi jaringan irigasi yang sangat memprihatikan. Terdapat Keretakan sekira hampir 50 meter Pada bagian tengah irigasi itu, Jika masih saja di biarkan beberapa Petani Memprediksikan Irigasi itu akan Mengalami Kejebolan dan ambruk.
Bedasarkan Dokumen yang di peroleh Harian Detik di ketahui Pada Lelang Proyek Pengerjaan Pebangunan jaringan irigasi Way Tulung Balak tersebut di menangkan Oleh Cv. Intan Karya Dengan Nomor Kontrak 600/43/KONTRAK/PU/TUBABA/VI/2018 Dengan Nilai Kontrak 2.082.860.000 dan dengan tanggal kotrak pada 6 Juni 2018.
Menurut Penuturan Beberapa Petani Kepada Harian Detik saat di jumpai di Persawahan bahwa sebelum nya proyek tersebut sempat di Publikasikan oleh beberapa awak Media di wilayah Kabupaten Tubaba terkait pengerjaan nya yang di duga Asal-asalan, Namun saat itu mereka tak menggubris nya karena menurut mereka Proyek tersebut sedang dalam proses pengerjaan.
“Ini memang sempat di beritakan mereka waktu pengerjaan nya, kalau tidak salah di beritanya ini di kerjakan Asal-asalan tapi kami tidak hawatir karena itukan masih tahap pengerjaan, Bahkan Kalau Tidak Salah saya pernah liat vidionya, Kupas Tv nunjukin Vidio waktu pengerjaan nya.” Ucap beberapa Petani Yang Enggan Di sebutkan Namanya.
Meskipun sempat tidak percaya dengan pemberitaan yang di lakukan oleh beberapa Awak Media pada Beberapa waktu lalu Setelah melihat keadaan dan kondisi yang sekarang ini Petani di Way Tulung Balak Sangat menyayangkan nya mengingat Jaringan irigasi yang menelan anggaran milyaran Tupiah itu baru seumur jagung.
“Ini sekarang udah mau jebol bahkan itu karena tanah nya kebawa air keliatan kalo ketebalan atas nya gak sama sama bawah di bawah nya cuman di tutup pakek tanah.” Papar nya.
Takut akan kondisi yang semakin meburuk yang di khawatirkan dapat menimbulkan kerugian yang besar Beberapa petani mengharapkan adanya Tindakan yang di lakukan oleh Pihak terkait dimana disini Dinas PUPR Tubaba yang melakukan pengerjaan. Sampai saat ini petani hanya mampu melakukan beberapa upaya sebisa mungkin untuk mengurangi kerusakan, meskipun itu menurut mereka hanya Sia-sia karena kondisi yang Sudah cukup Parah dengan debit air yang besar
“Harpan kami hanya minta pihak Dinas turun langsung dan lihat keadaan nya sekarang ini, biar mereka melakukan tindakan karena kalau di biarin kondisi ini akan semakin parah. Karena kalau gak di ambil tindakan Jaringan irigasi ini sama saja gak berguna.” Cetus nya.
Sementara itu Saat melakukan peninjauan 0leh Tim di lokasi Jaringan Irigasi Way Tulung Balak tersebut. Perlahan lahan Dugaan pengerjaan Asal-asalan pada poyek tersebut semakin menguat Setelah di temukan beberapa titik kerusakan di jaringan irigasi, Bahkan kuat dugaan Pengerjaan Proyek jaringan irigasi itu menyalahi Bestek. Hingga Berita ini di terbitkan Belum Ada Tanggapan Pasti oleh Pihak Terkait Mengenai Kerusakan Jaringan Irigasi yang Dikhawatirkan Jebol. (Alba ).