Petani WK “Menjerit” DPRD Gerah
Way Kanan,penalampungnews.com
Murahnya harga jual Komoditi singkong membuat para petani ‘menjerit” ditambah dengan tingginya potongan tonase saat mereka menjual hasil panennya ke perusahaan, membuat gerah DPRD Kabupaten Way kanan.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Way Kanan Hamim Akbar MH , saat ini menjabat sebagai sekretaris Komisi 3 DPRD setempat, yang di hubungi awak media , senin malam (16/03/2020) .
Hamim Akbar menyampaikan , Insya Allah dalam waktu dekat DPRD akan mengadakan Rapat lintas Komisi guna menindaklanjuti murahnya harga jual singkong dan tingginya potongan tonase di pabrik tempat mereka menjual hasil panennya .
Setelah Rapat lintas komisi bersama Satker , maka akan dilanjutkan dengan memanggil pihak terkait mitra kerja perusahaan yang ada serta aparat hukum .
Hal ini sudah dikonsultasikan dengan pimpinan DPRD dan rekan – rekan DPRD lainnya sebagai jawaban dari keluhan masyarakat mengenai potongan timbangan yang mencapai 25 % di pabrik – pabrik yang ada di way kanan .
“Sementara ini kita akan fokus dulu menyelesaikan masalah komoditi singkong , sawit dan karet yang memang banyak terdapat di way kanan “.Ujarnya.
Tapi sepertinya urainya lagi, Rapat ini akan ditunda sampai akhir bulan mengingat adanya surat edaran Bupati way kanan yang menghimbau untuk tidak melakukan kegiatan yang mengundang orang banyak . Ujar Hamim (Alting)