Pihak Desa Kurang Tanggap,Saipul Warga Teluk Dalem Lapor Ke Sosial.

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″ inline=”yes”][su_label type=”success”]Penalampungnews.com | Penulis Terpercaya[/su_label][/su_animate]
LAMPUNG TIMUR (Pena Lampung) – Pria paru baya asal desa Teluk Dalem kecamatan Mataram baru kabupaten Lampung timur (Lamtim),mencari keadilan ke dinas sosial,pasalnya permohonan Pria tersebut terabaikan oleh pihak Desa setempat.
Pria tersebut adalah Saipul (62),yang membawa secercah harapan kepada pemerintah daerah kabupaten Lamtim melalui dinas sosial dengan membawa bukti-bukti bahwa kelurganya benar tergolong tidak mampu,puluhan kartu program pemerintah seperti kartu keluarga sejahtera,kartu keluarga sehat.
Menurut Saipul,dia telah berulang kali menyampaikan ke pihak desa melalui RT dan kepala desa (kades),namun semua sia-sia untuk mendapatkan surat keterangan tidak mampu (SKTM),tapi jauh api dari panggang,janji tinggal janji tak kunjung ada bantuan.
“Saya sudah berulang kali menemui RT dan kades saya mas,,saya cuma dikasih angin surga,mereka suruh nunggu bulan depan,terus besok ganti besok,saya jujur mas,saya ga da penghasilan tetap untuk menghidupi keluarga saya,sebelum nya saya selalu mendapatkan bantuan pemerintah,tapi setelah ada pergantian kades nama saya tidak tercatat lagi”keluh nya dikomplek Pemda Senin (06/04/2020).
Karena sudah tidak nyaman dengan pencarian keadilan nya didesa,Saipul rela melawan terik matahari menuju dinas sosial lamtim demi mencari jawaban syarat untuk mendapatkan bantuan seperti bantuan pangan non tunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH).
“Alhamdulilah pihak dinas sosial menyampaikan saya layak dan wajib mendapatkan bantuan,ini suratnya pernyataan dari dinas mas,akan saya tunjukan ke desa dan pihak kecamatan,bila usaha ini masih gagal saya akan menghadap pak Bupati”terang Saipul
Dari keterangan beberapa sumber bantuan-bantuan pemerintah seperti PKH yang turun kedesa tersebut diduga kuat tidak tepat sasaran,dan yang didominasi notabane keluarga sang kades.
Mengetahui hal tersebut pihak desa sang kades Wiji Nur Salam dicoba dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp dan ditelpon selulernya enggan Menjawab. (Eri)