Aspirasi PublikBERITA TERKINILAMPUNGLampung Timur

Mirisnya!!! Masa Tua Kurang Bahagia,Itu Lah Yang Di Rasakan Warga Lampung Timur Ini…

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]

Lampung Timur|Mulyadi (68th) Warga Desa Adijaya Kecamatan Pekalongan kabupaten Lampung Timur ini harus tabah atas ujian yang dialaminya. Namun mbah mulyadi tidak hidup sendirian di dalam nestapa itu,bersama dengan istri tercintanya,dia arungi duka lara kehidupan yang menjepit keluarga.

Kondisi keadaan di malam hari di rumah mbah mulyadi.

Selain kefakiran telah membuatnya menderita karena harus hidup numpang di salah satu rumah warga, istrinya Rubiah (60th) turut menambah sempurna ujian yang menderanya.

Rubiah lumpuh sejak 2016 yang lalu dan tidak dapat beraktifitas bahkan hanya kerumah sebelah. Kesehariannya hanya duduk – tidur di ranjang yang kondisinya sudah koyak dan memperhatinkan.

Cita-cita Mulyadi dan istri hanya sederhana, mereka berkeinginan pulang kampung ke tanah kelahirannya di Desa Glondong Kecamatan Kasatrian Kabupaten Blitar – Jawa Tengah.

Ditengah kondisinya yang juga mulai sakit-sakitan, Mulyadi harus berusaha memenuhi kebutuhan keluarga. Saat ini Mulyadi dan istri hanya makan sedapatnya dan apa adanya, bahkan tidak jarang ia makan bubur pepaya di saat-saat sulit ekonomi seperti saat ini.
Mulyadi menyadari saat ini banyak orang mengalami kesulitan hidup, karenanya ia enggan mencari bantuan apalagi meminta-minta. Baginya kehidupan ini hanya sementara, dan nestapanya akan segera sirna.

Di Lampung Mulyadi tidak mempunyai anggota keluarga, juga sanak saudara. Kondisi ekonominya memang sudah cukup memperhatinkan, jangankan ada beras atau kebutuhan lainnya, bahkan penerangan alakadarnya pun saat malam tiada. Kini malam-malam Mulyadi makin panjang dan gelap gulita.

Setelah viral Beberapa hari yang lalu di akun sosial media Eva Ramadhona, sepontan bantuan dan kunjungan dari pendamping sosial Pekalongan  mendatangi lokasi tinggal Mulyadi dan istrinya.

Saat dimintai keterangan, Babinkamtibmas selaku pendamping sosial membenarkan keadaan tersebut. Dia juga berharap masyarakat sekitar bersedia secara suka rela membantu Mulyadi dan istri, karena keduanya tidak bekerja dan tidak memiliki penghasilan apa-apa.

Bripka Rama dhona kuswara Babinkamtibmas polsek pekalongan dan beberapa pemuda Pekalongan sedang membuka ladang amal untuk Mulyadi.
Jika ada dermawan yang berniat membantu meringankan beban derita Mulyadi dan istri, Bripka rama siap membantu menfasilitasinya. Dan dia juga siap menghantarkan dermawan yang hendak mengunjungi lokasi tinggal Mulyadi.

(team)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button