Penalampungnews. Com, menggala-
Lagi-lagi masyarakat kabupaten tulang bawang menuntut keadilan kepada pemerintah setempat.
Faktanya, kurang lebih dalam kurun sebulan(1) masyarakat tuba sudah tiga kali (3) melakukan orasi dihalaman kantor pemerintah tuba, guna menyampaikan aspirasi dan keluhan yang dirasakan masyarakat sipil.
Orasi yang dilakukan oleh masyarakat tersebut dipantau oleh kru penalampungnews. Com, bukan dari tempat yang sama, melainkan dari berbeda wilayah.
Hal ini Terlihat kepemimpinan Handoyo tersebut diduga kurang memperhatikan rakyatnya.
Sebagaimana yang disampaikan ForLkomal
Forum lintas komunikasi masyarakat Lampung( ForLkomal) menyuarakan,” kami meminta keadilan,hal ini terasa bagi para supir -supir trevel Truk yang melewati indolampung perkasa sebagai korban pungutan liar atau pungli perbulan Rp. 150.000.000 per mobil 5.000 dan setiap lewat harus membayar mel Rp. 10.000 bila terlambat membayar maka kami akan digebuki oleh preman-premanisme dan pungli ini telah berlangsung hampir 10tahun. “diungkapkan dalam orasi tersebut.
Lebih jauh lagi, “Negara harus hadir membela rakyat /para rakyat para sopir di portal indolampung perkasa kab. Tulang bawang yang menjadi korban pungli dan premanisme selama kurang lebih 10th.”tegas mereka.
Masyarakat merasa kepemimpinan Handoyo tersebut tidak memperhatikan rakyatnya, seperti yang dikatan narasumber pendemo tersebut, “kami rela berpanas-panasan demi menyampaikan aspirasi maupun orasi terhadap tindakan pemkab tuba yang kurang memperhatikan kami rakyat kecil. “ungkapnya.
(red)
