[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″ inline=”yes”][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
Tubaba_Pada hari Sabtu (10/11) ini akan kita lihat seluruh presentasi akhirnya hasil pelatihan kesenian yang telah dijalankan, harapan kami pementasan ini tidak dilihat sebagai produk semata, melainkan sebagai sebuah proses yang belum menjadi,” ujarnya.Dalam sambutannya, Umar Ahmad memberikan apresiasi atas terselenggaranya festival Tubaba ke.3 yang telah berlangsung selama tiga tahun ini, dengan harapan festival Tubaba ini akan menjadi besar di tahun tahun kedepannya.
“Ujarnya singkat.
Selain pembukaan festival juga digelar berbagai kegiatan lainnya antara lain juga di tampilkan sebuah tarian yang berciri husus tubaba yakni “tarian nenomo’ yang begitu afik serta cukup memukau masyarakat yang hadir dilokasi ‘Dunia Ahirat’ itu.
Masih kata Bupati H Umar Ahmad, bahwa terkait pestival yang terlahir dan dibangun pada wilayah pemekaran merupakan prestasi.
“Sebagai sebuah festival yang dibangun di atas wilayah pemekaran, penyelenggaraan yang ke tiga ini merupakan pencapaian yang berharga,” kata Umar.
Usai menyampaikan apresiasinya, bupati dan ketua adat megow pak Tulangbawang Herman Artha, memimpin pemukulan gong sebagai tanda dibukanya festival Tubaba yang akan berlangsung hingga 13 November mendatang ini.
Sementara itu, Semi ikra Anggara, direktur festival Tubaba, dalam sambutannya sebagai panitia mengatakan, pada festival Tubaba ke-3 ini adalah representasi setelah tiga tahun berlatih yang dilakukan oleh para remaja, pelajar, anak-anak hingga dewasa belajar berkesenian yang dipandu oleh pelatih seni yang sengaja didatangkan dari luar daerah.Ujarnya. (Alb)
