ADVERTORIAL

RAPAT PARIPURNA PENYAMPAIN PERKEMBANGAN 20 TAHUN TULANG BAWANG

Tulang bawang. PenaLampungnews.com

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Tulang Bawang, dilaksanakan dalam rangkaian puncak peringatan HUT ke-20 Kabupaten Tulang Bawang, yang digelar Senin siang 20 Maret 2017. Rapat Paripurna ini juga digelar dalam rangka memperingati HUT ke-53 Propinsi Lampung, 18 Maret 2017.

8
wakil ketua 1 Aliasan  potong tumpeng hut tuba ke-20

Rapat paripurna dilaksanakan di Gedung DPRD Tulang Bawang, dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Ali Hasan dan Herwan Saleh, serta diikuti oleh segenap unsur pimpinan dan anggota DPRD Tulang Bawang. Rapat ini dihadiri oleh Bupati Tulang Bawang Ir. Hanan A Rozak., MS, Wakil Bupati Heri Wardoyo,SH, Forkopimda, para pejabat Pemkab, Camat, Lurah, Kepala Kampung, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen daerah lainnya. Selain itu juga hadir Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemerintah Provinsi Lampung Theresia Sormin, mewakili Gubernur Lampung.

Dalam Rapat Paripurna DPRD memperingati HUT ke-20 Kabupaten Tulang Bawang itu, dihadapan Pimpinan dan Anggota DPRD, Bupati Tulang Bawang Hanan A Rozak dalam sambutannya menyampaikan sejumlah perkembangan pembangunan dan kemajuan Tulang Bawang diusianya yang ke 20 tahun, terutama pada masa kepemimpinannya selaku Kepala Daerah Masa Bhakti 2012-2017.

Bersama Wakil Bupati Heri Wardoyo, Bupati Hanan A Rozak mengatakan bahwa Ia telah berupaya untuk meletakkan kerangka pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan agar lebih efektif, aspiratif, akuntabel, dan berkelanjutan.

“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dan kinerjanya dalam pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang selama periode kepemimpinan kami,” ucap Bupati.

Sejumlah perkembangan Tulang Bawang hingga usia 20 tahun saat ini, kemudian disampaikan oleh Bupati Hanan A Rozak, diantaranya; pada aspek pemerintahan telah dilakukan upaya penataan dan pengelolaan keuangan daerah. Kabupaten Tulang Bawang berhasil meningkatkan anggaran yang dapat terealisasi dari sebesar Rp.715.360.778.756 Milyar pada tahun 2013 diperkirakan menjadi Rp. 1.155.764.627.091 Milyar pada tahun 2016 atau meningkat 62%. Kemudian didapatnya penghargaan menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2014 dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan dari Kementerian Keuangan, serta Predikat Pengelolaan Keuangan Daerah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua tahun berturut-turut dari BPK RI.

Di bidang pemerintahan daerah, disamping upaya meningkatkan kualitas dan profesionalitas aparatur, pada akhir tahun 2016 juga telah dilakukan Penataan Organisasi Perangkat Daerah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 yang pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tulang Bawang.

Sementara pada bidang pembangunan, Bupati Hanan A Rozak menyampaikan, pembangunan infrastruktur melalui Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK) yang dimulai tahun 2013 dengan dana stimulan yang dialokasikan selama 4 (empat) tahun mencapai ± 129 Milyar Rupiah, jumlah swadaya masyarakat diperkirakan mencapai ± 33,269 Milyar Rupiah dan menyerap tenaga kerja sebanyak ± 2.304.911 HOK, serta meningkatkan pendapatan masyarakat sebesar ± 41,95 Milyar.

Empat tahun GSMK dilaksanakan, hasil fisiknya antara lain: Jalan Onderlaagh sepanjang 296, 71 Km, Jalan Rabat Beton sepanjang 47,15 Km, Jalan Lapen 2,95Km, Timbunan Tanah Jalan dan Pemadatan sepanjang 67,1 Km,Jembatan 128 unit sepanjang 1.045M, Gorong-gorong 521 unit sepanjang 12.579 M, Drainase 94 unit 44.559M, Talud 78 unit dengan panjang 6.103M, Tiang Jerambah Beton 6 unit sepanjang 2.223M, Pembukaan Jalan Baru sepanjang 1.400 M, Paving Blok Sepanjang 2.710 M, Pembangunan Balai Kampung 12 unit, Rehab Balai Kampung 12 unit, Pembangunan Gedung Posyandu 1 unit, Pembuatan Podium Olah Raga 1 unit, dan Pembangunan Gedung PAUD 2 unit.Selain melalui GSMK, Pembangunan infrastruktur yang dilakukan antara lain Rehabilitasi dan Peningkatan Jalan Hotmix sepanjang ± 178,22Km, Pembangunan Jalan Lapen sepanjang ±168,20Km, Pembangunan Jalan Onderlaagh sepanjang ± 58,182 Km, Pembangunan Jalan Base± 16,65 Km,Pembangunan Jalan BaseB ±23,3 Km, Pembangunan Rabat Beton dan Rigid Beton, Pemeliharaan rutin ruas jalan ± 31,06 Km, Pembangunan Jembatan ± 9 unit sepanjang 140,84 M, Pembangunan Drainase, Pembuatan talud dan gorong-gorong.

Pada bidang pembangunan, Bupati mengatakan juga telah membangun Infrastruktur Irigasi, yaitu peningkatan pelayanan 32 Daerah Irigasi dengan potensi luasan yang diairi seluas 15.528 Ha, Rehabilitasi tanggul penangkis dan bangunan air daerah irigasi Aji mesir dan Rejosari, Rehabilitasi daerah irigasi Rawa Batu Ampar dan Mesir Dwi Jaya, Peningkatan daerah irigasi rawa Mesir Dwi Jaya, Marga Jaya, Mulyodadi, Aji mesir, Setiatama, Ringin Sari, dan Dwi Mulyo dan Batu Ampar, Pembangunan daerah irigasi rawa Bandar Aji, Sumber Sari, Sumber Agung, Rawa Ragil, Andalas Cermin, Gedung Jaya, Rawa Way Dente, Rawa Kekatung, Rawa Kecubung Mulya, dan Rawa Pasar Batang. Disamping juga dilakukan Pembangunan jaringan irigasi rawa daerah irigasi Kecubung Hulu, Dente Makmur, Gedung Asri, dan Pembangunan Bronjong di Aliran Sungai Way Tulang Bawang.

Sedangkan pada infrastruktur sanitasi lingkungan antara lain Pembangunan prasarana sanitasi lingkungan berbasis masyarakat (SLBM) berupa pembangunan MCK+ dan IPAL komunal, Penyediaan air bersih dan sarana dasar bagi masyarakat miskin, berupa pembangunan sumur bor dalam ± 103 unit, sumur bor dangkal ± 118 unit, Pembangunan Drainase dan gorong-gorong, yang diharapkan dapat memperbaiki kondisi lingkungan perumahan dan permukiman disamping untuk memperlancar transportasi, serta Optimalisasi sistem penyediaan air minum untuk masyarakat berpenghasilan rendah kota (SPAM MBR IKK).

Pembangunan Infrastruktur lainnya yang dilakukan antara lain: Rehabilitasi dan pembangunan sarana dan prasarana pasar unit 2 dan Putri Agung, Rehabilitasi Sistem Resi Gudang (SRG), Renovasi dan Peningkatan Bangunan Sarana dan Prasarana Sesat Agung, Pembangunan Pasar kampung Bandar Rejo dan pasar kampung Sungai Nibung dan pasar kampung Sido Mukti, Pembangunan Pasar Tradisional Kampung Tridharma Wirajaya, dan Pembangunan dan Renovasi Trotoar Kota Menggala.

Kemudian pada bidang pendidikan beberapa kinerja yang telah dicapai antara lain; Bantuan perlengkapan sekolah siswa SD, SMP dan SMA/SMK se-Kabupaten Tulang Bawang bagi ± 73.525 Siswa Baru yang kurang mampu, Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) TK sebanyak 2 lokal, SD 54 lokal, SMP 44 lokal, SMA 10 lokal dan SMK sebanyak 12 lokal, Rehabilitasi ruang kelas SD sebanyak 106 lokal, SMP sebanyak 136 lokal, SMA sebanyak 48 lokal dan SMK 65 lokal, pembangunan Perpustakaan, Pembangunan laboratorium beserta perabotnya, Pembangunan ruang praktik siswa SMK serta sarana dan prasarana pendukung pendidikan lainnya seperti alat olah raga, alat peraga Pendidikan, peralatan matematika dan kesenian, peralatan laboratorium.

Disamping juga telah dilakukan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, Pengembangan pendidikan non formal yaitu pendidikan keaksaraan untuk meningkatkan angka melek huruf masyarakat, Penyelenggaraan pendidikan program Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA.Pembinaan kualitas mutu kepramukaan SD dan SMP dan pembinaan kompetensi siswa SMA dan SMK, Pengadaan 6 USB untuk SMA dan RKB 1 Paket untuk 3 SMA, Pembangunan Asrama Putra/Putri, Ruang Kelas dan Mess Guru 1 Paket untuk 1 SMK berbasis Pondok Pesantren, serta Peningkatan Mutu Pendidikan melalui Sekolah Model yang menjadi Sekolah Rujukan Tahun 2016 (SMAN 1 Banjar Margo), Implementasi K13 untuk 6 SMA/SMK dan Implementasi K13 untuk 51 SD.

Selain Capaian pelaksanaan pembangunan pendidikan dapat juga dilihat antara lain dari Peningkatan Angka Partisipasi Kasar Berdasarkan Tingkatan Sekolah pada Tahun 2016, Tingkat SD sudah mencapai 106,96%, Tingkat SMP 77,5%, dan Tingkat SMA 77,42%. Sedangkan Angka Partisipasi Murni (APM), Tingkat SD 98,9%, Tingkat SMP 62,75%, Tingkat SLTA 49,29%.

Pada Bidang Kesehatan, kinerja yang telah dicapai antara lain; Mengembangkan RSUD Menggala menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan RSUD Menggala ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum kelas B. Disamping juga dilakukan fasilitasi Jaminan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin, Pembinaan, sosialisasi dan perbaikan gizi masyarakat, Pelayanan dan pembinaan program KB dan keluarga sejahtera, Terakreditasinya 3 Puskesmas sesuai dengan Permenkes 46 Tahun 2016 (Puskesmas Tulang Bawang I, Puskesmas Penawar Jaya, dan Puskesmas Paduan Rajawali), Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit, puskesmas/pustu dan jaringannya. Sehingga sampai saat ini sarana kesehatan Kabupaten Tulang Bawang telah memiliki 18 Puskesmas yang terdiri dari 5 unit puskesmas rawat inap dan 13 unit puskesmas non rawat inap, 48 Puskesmas Pembantu, 18 Puskesmas Keliling, 282 Posyandu, 118poskesdes, 18 Rumah Tunggu Kesehatan (RTK), 12/82 klinik/praktek dokter, 1 RSUD dan 2 RS Swasta.

Kemajuan di bidang kesehatan dapat dilihat dari beberapa point diantaranya Angka kematian bayi saat ini sebesar 1,24 per 1000 kelahiran hidup dari 4,26 per 1000 Kelahiran Hidup.Angka kematian ibu melahirkan terus menurun sehingga saat ini mencapai 87,2 per 100.000 kelahiran hidup dari 110 per 1000 Kelahiran Hidup. Selain itu kemajuan pada bidang kesehatan ditunjukan pula oleh capaian cakupan pelayanan kesehatan seperti cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan yang mencapai 99 persen, cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) yang mencapai 100 persen, cakupan jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan adalah sebesar 100 persen, cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA mencapai 88 persen dan cakupan kunjungan bayi memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar mencapai 90 persen, serta dieliminasi Kasus penyakit malaria di Kabupaten Tulang Bawang dengan didapatkannya sertifikat eliminasi dari Kementrian Kesehatan RI.

Sementara pada pembangunan bidang pertanian, kinerja yang telah dilakukan antara lain; peningkatan produksi dan produktifitas perkebunan serta pembangunan dan rehabilitasi hutan dan lahan melalui bantuan bibit kelapa sawit, bibit karet, bibit tanaman kelapa kopyor, bibit akasia mangium, bibit Gaharu, bibit mangrove, dan bibit penghijauan lingkungan.

Disamping juga dilakukan Pengembangan tanaman buah spesifiklokasi “One Village One Product” yaitu pengembangan bibit tanaman cabe, tanaman toga, dan buah naga.Fasilitasi peningkatan sarana dan prasarana teknologi pertanian/ perkebunan tepat guna, serta Pengembangan Jaringan Irigasi Partisipatif (PIP), Perluasan sawah ± 5.000 Ha, Optimalisasi lahan seluas ± 3.150 Ha, Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), Pembangunan Lumbung Pangan 10 unit, Pembangunan gedung kantor BP3K 5 unit, Rice Milling Unit (RMU) 3 unit, Pembangunan 1 Unit pabrik RMP (Rice Melling Plant) di KTM Rawa Pitu.

Pada Aspek Sarana prasarana pertanian dilakukan Pembangunan sumur bor sebanyak 128 unit, pompa air 21 unit dan embung 5 unit, Rehab Kantor BP3K 1 Unit dan Rehab RPH 1 Unit, Bantuan Hand Sprayer 253 unit, Hand traktor 43 unit, traktor R2 117 unit, traktor R4 7 unit, pompa air 74 unit, fiberisasi 8 paket, pady mower 6 unit, riper 2 unit, terpal 24 buah, revitalisasi penggilingan padi 2 unit, Rice transplanter 92 unit, corn sheller 29 unit, power treser 17 unit, power treser multi guna 10 unit, PUAP 13 unit, RMU 4 unit, Combine jagung 1 unit, serta Peralatan alat pasca panen berupa Combine harvester ukuran Kecil 82 unit, Combine harvester ukuran sedang 22 unit, Combine harvester ukuran besar 10 unit, Bangunan dreyer, pemberian dreyer, Bantuan sarana bokar bersih 3 Paket.

Pada Sub sektor peternakan, kinerja yang telah dilakukan antara lain:Inseminasi Buatan (IB), Penguatan usaha kelompok ternak sapi dan kambing, Pengembangan kawasan sapi potong dan pembibitan kerbau melalui bantuan bibit ternak kerbau, bantuan bibit sapi potong, serta bantuan bibit ternak kambing, dan bantuan bibit ternak itik. Disamping juga dilakukan Penanaman dan pengembangan pakan ternak berkualitas (Gerbang Patas), Pengembangan unit usaha Hijauan Pakan Ternak (HPT), Penguatan pakan penggemukan, Pengembangan unit pengolahan pupuk organik (UPPO), Vaksinasi rabies, pembuatan unit pengolahan limbah ternak (Biogas, pengembangan unit pengolahan pakan (UPP) unggas.

Pada sub sektor kelautan dan perikanan telah dilakukan langkah-langkah antara lain: pengadaan induk ikan, speed boat, rehabilitasi saluran tambak, Pengadaan gedung pakan, dan Pembangunan balai benih ikan. Disamping juga dilakukan Pembangunan pabrik es dan peralatannya, Pengembangan budidaya air dan prasarana tambak,serta Kegiatan Pembangunan Gudang Beku Terintegrasi (Integrated Cold Storage).

Lebih lanjut Bupati mengatakan, pada Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan beberapa hasil yang dicapai antara lain; terlaksananya Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Lampung, Musabaqoh Tilawatil Qur’an Tingkat Kabupaten, Pemberian insentif kepada Guru Ngaji, Fasilitasi ibadah haji, Pemberangkatan Ibadah Umroh, perjalanan suci ke Yerusalem , perjalanan suci ke India. Disamping juga dilakukan pemberian Bantuan kepada pondok pesantren, Bantuan untuk organisasi keagamaan dan majelis talim, Bantuan pengembangan Taman Pendidikan Alquran, bantuan pembangunan masjid berornamen Khas Tulang Bawang, bantuan Pengembangan Rumah Ibadah masjid, gereja, dan pure,Pelayanan, bimbingan dan pelatihan penyandang cacat, bantuan bencana alam, Pembinaan penanggulangan kemiskinan pedesaan terhadap Kelompok Usaha Bersama (KUBE) di 15 kecamatan.

Pada Aspek Budaya dan Kerukunan Masyarakat dilakukan Festival Megow Pak Tulang Bawang, Mengikuti Festival Krakatau dan Pameran Pembangunan dan event-event pelestarian aktualisasi adat budaya daerah, Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan melalui Pembinaan dan Pembentukan Forum Kewaspadaan Dini (FKDM), Aksi Terpadu dalam Penanganan Gangguan Keamanan dan Ketertiban, Komunikasi dan Informasi Potensial dan Kejadian Konflik Sosial, Fasilitasi Komunitas Intelejen Daerah (KOMINDA), Pembinaan dan Peningkatan Kerukunan Toleransi Hidup Beragama, Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan Masyarakat.

“Secara makro kinerja pembangunan di Kabupaten Tulang Bawang dapat dilihat juga dari capaian indicator makro seperti Nilai PDRB Kabupaten Tulang Bawang atas dasar harga berlaku diperkirakan meningkat dari sebesar 13,082 Triliun Rupiahpada tahun 2013 menjadi pada tahun 2016 diperkirakan meningkat menjadi Rp. 17,947 Triliun Rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan meningkat dari 11,43 Triliun Rupiah menjadi 13,52 Triliun Rupiah dengan Laju Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2016 ini diperkirakan pada kisaran 5,5-6 persen,” lanjut Bupati.

Pendapatan perkapita atas harga berlaku di Kabupaten Tulang Bawang selalu mengalami kenaikan dari 31,31 Juta Rupiah Lebih menjadi 39,99 Juta Rupiah Lebih pada 2016. Dengan tingkat inflasi hanya rata-rata dibawah 5 persen.

Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Tulang Bawang juga meningkat dari 64,91% tahun 2013 diperkirakan menjadi 66,21 % pada tahun 2016. Sedangkan Usia Harapan Hidup juga mengalami peningkatan dari 68,94 Tahun pada Tahun 2013 menjadi 69,14Tahun Pada Tahun 2016.
Pemerintah dan Masyarakat Tulang Bawang juga mendapatkan penghargaan Pemerintah Propinsi dan Nasional antara lain; pada Bidang Pertanian, PKK, Transmigrasi, Kesehatan, Pendidikan, Perhubungan, Lingkungan Hidup, Ketahanan Pangan, Penyuluhan, dan Ketenagakerjaan.Seperti Pada Tahun 2016 ini penghargaan tingkat Nasional yang didapat antara lain ; Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN), Penghargaan Nasional Sebagai Kabupaten Peduli HAM dari Pemerintah RI melalui Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM) RI, Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Puskesmas (PKM Sidoharjo) Kategori Keperawatan Tingkat Nasional Oleh Kementerian Kesehatan RI, Anugerah Dana Rakca tahun 2016, pada kriteria Pengelolaan Keuangan, Pertumbuhan ekonomi dan Pembangunan Dengan Sebutan Daerah Berprestasi untuk Kabupaten Tulang Bawang, Juara Pakarti Utama II Lomba Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Tingkat Nasional, Juara Pakarti Utama II Lomba Kesrak PKK-KB-Kesehatan Kategori Posyandu Terbaik Tingkat Nasional, Juara I Lomba KB Perusahaan Tingkat Nasional, Juara I Guru Berdedikasi di Daerah Khusus Tingkat Nasional, Peserta Terbaik Putra Pendidikan Karakter Bangsa dan Bela Negara melalui Kepramukaan Bagi Siswa SMK Tingkat Nasional.

Bupati Hanan A Rozak juga menyampaikan beberapa program pembangunan strategis yang diharapkan dapat dipertimbangan dilanjutkan dan dikoordinasikan dengan Pemerintah Propinsi dan Pusat. Yakni antara lain; Percepatan Rehabilitasi Jalan Strategi Nasional Simpang Penawar Rawa Jitu Timur, Percepatan Rehabilitasi Jalan Propinsi Simpang Unit VIII-Aji Mesir, Penataan Kawasan Ibukota Menggala sebagai Kota Sejarah dan Kota Budaya, Percepatan Pembangunan Dua Jalur Lintas lintas Sumatra Ruas Astra-Cakat, Pembangunan Jalur Alternatif PKOR-Bawang Latak yang menghubungkan Jalan Nasional Lintas Timur Sumatra dengan Jalan Nasional Lintas Pantai Timur Sumatra, Pengembangan Lanud Astra Ksetra yang dapat juga berfungsi sebagai penerbangan sipil, Pengembangan Tol Sungai sebagai Sistem Pendukung Tol Laut, Revitalisasi KTM Rawa Pitu, Revitalisasi Kawasan Industri Pertambakan, Revitalisasi Pusat Perdagangan baik skala regional maupun yang berskala lokal, Peningkatan Jumlah Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK), dan Percepatan Peningkatan Produksi Pertanian, dan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan.

“Sekali lagi saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Saudara Pimpinan dan Anggota DPRD, Unsur Forkompinda, Jajaran Eksekutif, Kalangan dunia usaha, serta seluruh komponen masyarakatyang telah bahu membahu bekerja sama guna meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang,” pungkas Bupati Tulang Bawang Hanan A Rozak. ***(ADVETORIAL)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button