Rapi Lampung Barat Berikan Bantuan Kepada Korban Kebakaran

Lampung Barat – (Penalampung),Radio antar penduduk Indonesia (Rapi) Calon Lokal IV Belalau,Batu Ketulis & Pagar Dewa Wilayah VII Kabupaten Lampung Barat memberikan bantuan untuk meringankan beban korban musibah kebakaran yang terjadi di Pemangku III Pekon setempat pada Selasa (17/11)lalu.
Calon Ketua Lokal IV MARWAN “JZ08HEW” mengatakan kegiatan ini merupakan inisiatif Semua Rekan Rapi Juliet Zulu, Mix Brapo maupun Simpatisan, yang dihadiri Langsung oleh Pengurus Wilayah VII Lampung Barat Pak Ali Rahman “JZ08HUS” serta Dari Pemerintahan Kecamatan Belalau Selaku SEKCAM Bapak ROMUZI ,S.IP , sebagai bentuk kepedulian untuk membantu meringankan beban salah satu warga yang terkena musibah kebakaran.
“Dalam kegiatan ini telah terkumpul sejumlah uang,sembako dan bantuan berupa pakaian layak pakai yang kami serahkan langsung kepada warga yang mengalami musibah, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban yang terkena musibah,” ujarna
Sementara itu, Peratin Hujung Ismet Liza S.H, memberikan apresiasi sekaligus mengaku bangga atas kepedulian dan tingginya jiwa sosial Semua Rekan Rapi. Sehingga ia berharap hal itu dapat menjadi amal Ibadah bagi semua rekan yang sudah ikut membantu korban.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkunjung dan turut memberikan bantuan kepada warganya yang mengalami musibah ini, semoga ada hikmah dan berkah di balik peristiwa ini,” harapnya.
Seperti diketahui, musibah kebakaran menggegerkan warga Pemangku III, Pekon Hujung, Kecamatan Belalau pada Selasa (17/11) sekitar pukul 09.30 WIB. Peristiwa itu menghanguskan sebuah rumah semi permanen milik Pitona (50).
Kebakaran diduga diseabkan oleh hubungan arus pendek (korsleting) listrik. Angin yang kencang menyebabkan api dengan cepat membesar hingga melahap seluruh bangunan rumah. Peristiwa itu terjadi begitu cepat, saat kejadian warga melihat percikan api yang berasal dari KwH meter rumah tersebut dan seketika membesar hingga melahap seluruh bangunan.
Saat kejadian, pemilik rumah yakni pitona sedang berada di kebun, sementara sang istri tengah menghadiri acara hajatan. Sayangnya, peristiwa itu mengakibatkan seluruh harta benda korban tidak terselamatkan. Sehingga, dari data yang dihimpun total kerugian yang dialami korban mencapai sekitar Rp 300 juta lebih karena selain menghanguskan seluruh bangunan rumah semi permanen berukuran 6×12 meter tersebut, terdapat dua unit sepeda motor, satu unit mesin gilingy kopi dan heler serta satu unit mesin genset/Generator hangus terbakar. “Rin”