Aspirasi PublikBERITA TERKINIHIBURANLAMPUNGLampung TimurWisata

Mengupas Sedikit Cerita Tentang Makam Keratuan Darah Putih Melinting Lampung Timur

LAMPUNG TIMUR (PL) – Mungkin sebagian besar masyarakat Lampung, khususnya Lampung Timur masih banyak yang belum tahu dimana letak makam Keratuan Darah Putih Melinting, dan bahkan sejarah awal mulanya kenapa makam tersebut di letakkan di Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Jum’at (05/04/2019).

Pada masanya Keratuan Darah Putih Melinting, dalam menjalani kehidupan keluarganya selalu berhijrah dari Kampung ke Kampung di karenakan kondisi Kampung yang kurang nyaman bagi kehidupan keluarga mereka.

Pengurus makam Keratuan Darah Putih Melinting menceritakan,”waktu itu mereka berhijrah, awalnya mereka dari Pugung (sekampung udik, red) dan di sana masa tandus dan tidak aman mengungsi ke kawasan, setelah itu kurang aman lagi dan mengungsi lagi ke Asahan Jabung, dan di sana meninggal anak Sinar Alam yang tua (pertama, red), setelah itu mengungsi lagi dan terakhir di sini (Desa Maringgai, red),”Ujar Dalem Penuntun Batin

Perlu diketahui, Keratuan Darah Putih Melinting adalah Cucu dari Sinar Alam.

Masih di ceritakan oleh Dalem Penuntun Batin,”anak Sinar Alam yang pertama di Makam kan di Jabung di desa Mumbang Jaya, Keratuan Darah Putih Melinting adalah Cucu dari Sinar Alam,”lanjutnya

Keratuan Darah Putih Melinting itu sendiri telah Meninggal dan di Makamkan Di Desa Maringgai, Kecamatan Labuhan Maringgai pada tahun 1833. Pada masa itu, di Banten sudah ada Kesultanan yaitu Sultan Hasanuddin, sedangkan di Lampung sendiri Belum ada, pada akhirnya Lampung mempunyai Kesultanan yaitu Sultan Ratu Muhammad idil tiang agama.

Lebih lanjut pengurus makam Keratuan Darah Putih Melinting menceritakan,”pada tahun 1833, dari Banten penobatannya di sini, di Banten juga kan ada Sultan Hasanudin, beliauwan pengesahan nya di sini (Lampung, red), karena pada masa itu kan belum ada sultan di sini, jadi setiap ada permasalahan penyelesaian di Banten,”tambahnya

Masih di ceritakan Dalem Penuntun Batin,”setelah ada pembae’atan (Kesultanan, red) dia ini menjadi Kesultanan Ratu Muhammad idil tiang agama, baru di situ ada perubahan kalau ada masalah gak kesana lagi (Banten, red),”tutup pengurus makam Keratuan Darah Putih Melinting.

Penulis/Reporter : Eri 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button