SEMPAT KELUARKAN SENPI, OKNUM POLRES PRINGSEWU BUAT SHOCK 2 REMAJA GADINGREJO

PRINGSEEWU (PL) – Dianggap mencurigakan Zikri (19) salah seorang remaja asal Pekon Jogja Selatan, Kecamatan Gadingrejo, di tuding melakukan tindakan kriminal pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) oleh anggota Reskrim Polres Pringsewu.
Menurut keterangan Zikri, bahwa ia disuruh orang tuanya membayar tagihan listrik di Alfamart depan Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu dengan membawa kendaraan roda dua Yamaha Vixion, setelah usai membayar tagihan dirinya di hampiri oleh dua orang anggota Polisi dengan berpakaian preman langsung meminta kelengkapan surat-surat kendaraannya dengan nada keras.
“Saya didatangi dua orang anggota dari Polres Pringsewu dengan pakaian preman, langsung meminta untuk menunjukan surat-surat motor dengan nada kasar,” terang Zikri, kepada media ini, Senin (21/6/21).
Lanjut dia, selain dengan cara kasar salah satu dari anggota polisi berpakaian preman tersebut sempat mengeluarkan senjata api.
“Sempat keluarkan pistol sambil ngomong “saya dari polres” saat introgasi saya dengan cara bentak-bentak,” ungkap Zikri.
Zikri mengungkapkan, ia dituduh oleh oknum polisi tersebut memiliki motor Honda CBR , padahal saat ke Alfamart tersebut, dia menggunakan motor Vixion.
“Motor CBR itu dikira motorku, padahal sudah aku jelaskan kalau aku bawa motor Vixion, bahkan motorku juga ikut mau ditahan,” bebernya.
Kemudian saat dilokasi kejadian, Dimas, salah satu saksi pegawai Alfamart, mengatakan bahwa sekitar pukul 11.30 Wib ada anggota polisi mendekati dua orang yang dicurigai akan jual motor tanpa dilengkapi surat-suratnya, sempat saat di introgasi salah satu dari personil anggota Polres berpakaian sipil tersebut sempat keluarkan senpi dari balik pakaiannya.
“Saya lihat ada dua orang lagi diperiksa sama anggota dari Polres Pringsewu, salah satunya ngegas (nada tinggi) ngomongnya “kenapa sih pak kok bentak-bentak gitu, emang gak ada apa-apa”, ada satu anggota personil yang keluarin senpi,” jelas Dimas.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Pringsewu Iptu Feabo saat ditemui media ini di kantor polres setempat mengatakan bahwa pihaknya belum mendengar peristiwa tersebut dan jika memang benar kejadian tersebut pihaknya ingin menemui secara empat mata dengan pihak korban agar tidak ada miss komunikasi dengan pihak korban, Selasa (22/6/2021).
” Kejadian ini kan belum jelas, ada saksinya nggak, kemudian buktinya ada atau tidak, jika nama oknum yang dimaksud kan banyak, jika bisa pertemukan saya dengan meraka (korban), saya hanya ingin ketemu empat mata,” kilahnya.(*)