SPBU Nakal di Katibung Jual BBM ke Konsumen Berjerigen

Lampung Selatan– Penyelewengan BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi jenis bensin dan solar seringkali terjadi di SPBU yang sengaja menjual kepada konsumen yang menggunakan jerigen.
Kali ini, Konsumen Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Jalan Lintas Sumatera,tepatnya depan PT.Semen Padang Desa Rangai Tritunggal kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan kerap kecewa.Pasalnya, pihak SPBU lebih mengutamakan pembeli yang menggunakan jerigen dari pada kendaraan bermotor.
Menurut Heri (41) salah seorang Pengendara Mobil pribadi yang hendak ke Bakauheni,mengatakan pihak SPBU lebih mengutamakan pembeli yang menggunakan jerigen dari pada kendaraan bermotor maupun mobil pribadi.
“Saat kami hendak membeli premium (bensin) dibilang kosong. Kami diarahkan untuk mengisi Pertalite atau Pertamax. Namun saat sepeda motor yang mengangkut sejumlah jerigen justru dilayani,” katanya.Senin (14/01/2019) pagi sekitar pukul 07.45 WIB.
Hal senada diungkapkan juga oleh sejumlah supir angkutan semen yang kerap antri didepan SPBU setempat.Menurut mereka, menjelang petang puluhan sepeda motor yang mengangkut jerigen kosong akan mengantre di areal SPBU.
“Walau bensin dan solar ada mereka (petugas SPBU) bisa bilang kosong. Mereka memilih mengisi jerigen dari pada melayani konsumen. Sebab setiap jerigen ukuran 35 liter, mereka mendapat upah cor Rp5 ribu bahkan lebih” ujar salah supir yang eggan menyebutkan namanya.
Sementara salah seorang petugas berseragam SPBU tanpa tanda pengenal,yang sedang bertugas melayani pengisian bahan bakar,saat ditanya membantah tudingan tersebut.
“Pembeli menggunakan jerigen ataupun kendaraan pribadi dan motor kami layani dengan baik. Kalau premium kosong ya kami arahkan untuk mengisii Pertalite atau Pertamax. Itupun kalau mau, kami tidak memaksa,” ujarnya,Selasa (15/01/2019).
Sementara itu, berdasarkan surat edaran yang diterbitkan oleh Pertamina dengan nomor 407/F144A0/2016-S3, tentang larangan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Solar dengan menggunakan jerigen dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Laporan /penulis :Evan Berliyanto