Untuk Menciptakan Wartawan Berkompeten,Puluhan Wartawan Online Ikut Pelatihan Di IWO…

[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
Lampung Timur|
Untuk menciptakan penulisan yang sesuai dengan dasar dalam berita yaitu 5W + 1H dan kode etik jurnalistik serta mudah di pahami oleh pembaca, puluhan wartawan online mengikuti pelatihan jurnalistik yang di adakan ikatan wartawan online (IWO) Lampung Timur di kantor sekertariat IWO di Jl. Raya Lintas Timur, No 107, Desa Braja Asri, Kecamatan Way Jepara. Sabtu (20/01/2018).
Acara pelatihan jurnalistik itu di buka langsung oleh Ketua ikatan wartawan online Lampung Timur pada pukul 09.30 dan di hadiri oleh Lukman Hakim sebagai pengisi materi dalam acara tersebut, dalam penyampaian nya ketua IWO menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir agar tidak henti-hentinya untuk belajar dan terus belajar dalam penulisan berita.
Dalam sambutanya Edi Arsadad mengatakan,”dalam pelatihan jurnalistik ini saya yakin kawan-kawan sudah mengerti tata cara menulis dan lain-lain dalam dunia jurnalistik, namun begitu untuk mencari kesempurnaan kalau tidak mencari dan mencari kembali belajar dan terus belajar, kesempurnaan hanya milik Allah, tetapi kita sebagai manusia harus tetap belajar,”ungkap ketua ikatan wartawan online (IWO) Lampung Timur.
Selain mengadakan pelatihan jurnalistik, dengan rasa terima kasihnya yang sudah menyempatkan waktu untuk memberi materi kepada seluruh jajaran wartawan online yang tergabung dalam organisasi ini. IWO memberikan berupa piagam penghargaan terhadap Lukman Hakim, dan beliau menginginkan semua organisasi wartawan online untuk meningkatkan kompetensi dalam penulisan berita.
Lukman Hakim mengatakan,”saya menginginkan semua organisasi wartawan online bagaimana untuk meningkatkan kompetensi belajar dan belajar, kumpulkan temen-temen biarkan perusahaan yang bersaing tapi kita tetap satu kesatuan bagaimana wartawan menulis berita yang baik dan benar,”ujar redaktur Lampungpro.com
Beliaupun menambahkan,”karena saya selalu berprisnsip tidak ada karya yang buruk , seburuk-buruknya karya adalah plagiat artinya apa, buat temen-temen jangan sekali-kali mengambil berita wartawan lain dan jangan mengambil berita media lain apapun itu, ketika itu karya kita sendiri kita akan di hargai orang,”tutupnya. (Eri)