[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
Tulangbawang Barat_
Kepala dinas Pemuda dan olahraga (Kadis Dispora ) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba),Drs.Gustami,M.si
Mulai buka-bukaan terkait berbagai pertanyaan/keluhan yang disampaikan oleh masyarakat terkait keberadaan aset Gedung Olahraga yang dimiliki Bumi ragempai Mangi Wawai. Apa kata pria asli Tubaba ini? Menyangkut berbagai keluhan masyarakat mengenai kesan negatif GOR tersebut, penyebabnya tidak ada lain selain karena saat ini minimnya anggaran untuk pemeliharaan gedung olahraga GOR Pagar Alam yang berada di Kagunganratu kabupaten setempat itu.
Penjelasan yang disampaikannya secara blak-blakan kepada media,Rabu (3/10) di ruang kerjanya itu, sudah barang tentu sebagai jawaban dalam menanggapi berbagai pertanyaan para pengguna/pemakai, juga pertanyaan media terkait aset GOR yang terkesan ‘ kumuh ‘ serta kurangnya perawatan oleh pihak terkait.
Gustami menjelaskan bahwa selama ini khususnya pada anggaran 2018 ini saja bisa dikatakan tidak ada anggaran yang dianggarkan husus untuk perawatan berbagai sarana yang ada di GOR tersebut. Kalaupun ada meski minim,merupakan inisiatif dari dinas”untuk diketahui anggaran tahun 2018 ini hanya Rp 250 juta untuk Dispora untuk bidang yang ada,yang jelas untuk anggaran Paskibraka” ujarnya.
Dengan demikian masih urai Gustami, tidak ada anggaran untuk perawatan,terlebih lagi untuk perawan soal air, kamar mandi dan lainnya.” Untuk kebersihan GOR pun dengan segala upaya dianggarkan Rp 500 ribu/bulan ada 2 orang yang digaji, kemudian untuk memenuhi inkam daerah selama ini sejak tahun 2017-2018 ini telah setor ke kas daerah Rp 20 jt” paparnya.
Lebih jauh Kadispora ini berharap kiranya kedepannya pada anggaran 2019 mendatang, terkait anggaran dapat ditinjau serta direvisi kembali,mengingat banyak hal/banyak anggaran yang tak terduga yang harus mendapatkan perhatian dan penanganan oleh Bidang Dispora ini. (Alb)
