[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″ inline=”yes”][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
Pesisir Barat_Tempat wisata di pesisir barat sepi pengunjung Akibat dari tsunami yang terjadi baru baru ini di banten dan lampung , memberikan dampak langsung terhadap sektor pariwisata khusus nya di pesisir barat.
terlihat dari sepi nya pengunjung di pantai labuhan jukung krui pesbar contoh dari tahun baru yang lalu pengunjung di pantai labuhan jukung membludak sampai jalanan arah pantai wisata macet total.
begitupun pengunjung dari berbagai daerah baik dari palembang , bandar lampung , maupun dari jakarta semuanya tumpah ruah di tempat wisata , khusus nya di pantai labuhan jukung krui.
Namun sayangnya untuk tahun baru ini , pengunjung berkurang drastis lebih dari empat puluh persen dari tahun lalu , dampak dari gelombang tsunami yang menimpa banten dan lampung selatan .” khusus bagi masyarakat sekitar pesisir barat lebih memilih untuk berzikir di masjid masjid terdekat sambil mendo’a kan para korban tsunami dikarnakan ada nya himbauwan dari para tokoh agama setempat.
Bupati berpesan,” agar masyarakat tidak mengadakan pesta pesta juga menyalakan kembang api dan sebagai nya ” sebagai bentuk keprihatinan atas saudara kita yang terkena musibah baru baru ini ungkap bupati pesisir barat , selama ini , tempat tempat wisata yang ada di pesisir barat khusus nya menjadi tujuan paforit bagi traveler dari berbagai daerah terutama dari propinsi sumatra selatan juga bagi wisatawan manca negara ( wisman ) selain keindahan alam yang masih alami , juga keamanan nya sangat terjamin , salah satu kabupaten teraman di propinsi lampung , hanya pesisir barat satu satu nya , tidak ada perasaan was was bagi pengunjung untuk meninggal kan kendaraan mereka juga tidak akan pernah ada gangguan dari para premanisme ” sebab di pesisir barat tidak mengenal kata preman , masyarakat krui khusus nya sangat menghargai para pendatang dan cinderung sangat ramah terhadap orang luar , setiap pendatang yang ada di bumi para sai batin ini merasa seperti berada di kampung halaman sendiri ” begitulah selintas gambaran tentang kabupaten pesisir barat ini ” dengan selokan bumi para sai batin dan para ulama ini.
(bukhari)
