Pekerjaan Lapen Diduga Keluar Rel,DPRD Tubaba Kecam Keras CV.Aulia Pratama Untuk Perbaiki Ulang…


[su_animate type=”bounceInDown” duration=”0.5″ delay=”0.5″][su_highlight background=”#cf141c” color=”#f5f2f2″]Penalampungnews.com[/su_highlight] |[/su_animate]
Tulangbawang Barat_
Pekerjaan peningkatan jalan lapen ditiyuh penumangan dusun 3 tempat pembuangan akhir (TPA) yang diketahui dikerjakan oleh CV.AULIA PRATAMA dengan No.KONTRAK 600/P-65/KONTRAK/TUBABA/X/2017 dengan pagu anggaran Rp.496.705.000 sumber dana dari APBD-P Kabupaten Tubaba.
Salmani anggota DPRD Kabupaten tubaba fraksi Golkar menuturkan, kedatangannya kelokasi proyek tersebut berdasarkan pemberitaan yang telah bermunculan baik di media online ataupun cetak yang menyatakan bahwa pekerjaan lapen tersebut menurut masyarakat tidak sesuai ketentuanya.”sebelumnya saya sudah berkoordinasi dengan pihak komisi C,namun karena mereka masih banyak kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan maka pihak komisi C tidak bisa turun kelapangan.”Ucapnya ,Selasa 12/12 ,bertepatan di lokasi proyek tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan,Perlu diketahui turunya salmani ke lokasi proyek tersebut , bukan semata-mata karena dirinya sebagai anggota DPRD namun dirinya bertindak atas nama putra daerah yang dilahirkan di tiyuh penumangan .”melihat pekerjaan ini wajar saja masyarakat beranggapan bahwa pekerjaan yang dikerjakan oleh CV.AULIA PRATAMA ,memang terlihat kurang memadai baik lapen begitu pula dengan drainasenya,contohnya saja penyusunan batu dan penyiraman aspal terlihat tipis kurang tebal, seharusnya sebelum di d gelarnya penyusunan batu dan penyiraman aspal rumput-rumput yang ada ini terlebih dahulu di semprot atau di rumput,begitupun dalam pengerjaan drainasenya kalau kualitas pasir yang ada ini kurang baik kenapa tidak mencari dari tempat lain yang lebih baik.”tegasnya salmani.
Salmani sangat berharapa kepada pihak Dinas PUPR Kabupaten tubaba agar bisa memperbaiki semua kekurangan yang ada.”saya berpesan bahwa pekerjaan ini harus tetap dalam pantauan baik DPRD tubaba maupun masyarakat.”Imbuhnya.
Ditempat dan hari yang sama,Rihmi selaku PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) mengakui bahwa pekerjaan itu memang masih kurang baik,”Saya sangat berterima kasih kepada masyarakat dan rekan-rekan media yang telah ikut serta mengawasi pekerjaan ini,dan kami tidak pernah mengarahkan kontraktornya untuk bekerja yang tidak baik,namun pakta dilapangan pekerjaan tidak sesuai yang diinginkan ,kami akan memberikan surat teguran keras kepada pihak rekanan.”Tegasnya.
Pewarta*al